Asssalamu'alaikum.
Allah Swt berfirman :
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ ﴿الأنبياء : ١۰٧﴾ Al Anbiyaa : 107
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."
Allah Swt yang Maha membangkitkan ke alam penyeru ke jalan keluhuran, yang seruan sang Nabi ini dilangsungkan dan diteruskan dari zaman-kezaman dari generasi ke generasi cahaya hidayah dilangsungkan oleh Allah dari jiwa mulia menuju jiwa mulia, menerangi hati si fulan menularkan cahayanya kepada jiwa lainnya, demikian rahasia kemuliaan kebangkitan (yaitu) sayyidina Muhammad SAW wabarik ‘alaih.
Kemuliaan dari satu jiwa yang dipenuhi hikmah Ilahi, dipenuhi cahaya kemuliaan al-Qur’anul karim, lantas disampaikan kepada jiwa-jiwa suci Muhajirin dan Anshor, mereka menerima kemuliaan cahaya risalah dan bimbingan-bimbingan sang Nabi, mereka menerima budi pekerti terindah, menyaksikan makhluk yang paling indah, menyaksikan budi pekerti yang paling indah, menyaksikan akhlak yang paling suci, sehingga mereka tenggelam meninggalkan seluruh idolanya, mereka tidak mengenal idola yang lain, selain Nabiyyuna Muhammad SAW, mereka lupa dengan semua yang mereka cintai, mereka asyik kepada manusia yang paling lembut dan berkasih sayang, manusia yang paling banyak tersenyum, manusia yang paling ramah, SAW wabarik ‘alaih.
Sehingga Allah memuji sang Nabi dalam Firman-Nya: “ Waman ahsana qoulan mimman da’aa ila Allah wa ‘amila sholihan wa qoola innanii minal muslimiin” “Adakah ucapan yang lebih indah kata Allah selain ucapan orang yang menyeru kejalan Allah dan kepada amal sholeh dan berkata sungguh aku adalah orang yang muslim”
Maka jatuhlah memahaman kita sedemikian banyak para penyeru kejalan Allah dan kepada amal yang sholeh, akan tetapi pemimpin mereka semua Sayyidina Muhammad SAW. Pemimpin penyeru kejalan Allah.
“ Innaa arsalnaaka syahidan wa mubasyiron wa nadziron wa daa’iyan ila Allah bi idznihi wa siroojan muniroo” Pelita yang terang benderang adalah gelar dari Allah, untuk Nabi-Nya Muhammad SAW.
Alangkah indahnya gelar ini digelari oleh Allah “Siroojan muniroo” pelita yang terang benderang, yang para sahabat ketika dalam keadaan sedih maka mereka mencari-cara untuk sampai menghadap sang Nabi sehingga hilang kesedihannya ketika memandang wajah manusia yang paling ramah, manusia yang paling tidak ingin menngecewakan orang lain, (adalah wajah) Muhammad Rasululah SAW.
(Habib Munzir al Musawa)
Wassalam.
Browse: Home > Siroojan Muniroo.
Minggu, 27 Maret 2011
Siroojan Muniroo.
Mengenai Saya
Pengikut
Arsip Blog
-
▼
2011
(39)
-
▼
Maret
(18)
- Hadiah di Bulan Rabi’ul dari Pewaris Nabi (Al ‘All...
- "PELAN,HALUS,DAN TANPA DISADARI"
- kasih sayang Illahi
- Dzikir Subhanallah
- Kisah Barirah Rha
- Saya BAHAGIA
- Kisah Abu Thalhah al Anshari Ra
- Sekelumit Tentang Mu'jizat Rasul Saw
- Bulan Terbelah.
- Semangkuk Susu Untuk Ahlusshuffah.
- Siroojan Muniroo.
- Kisah 'Ukasyah bin Muhshin Ra
- Rasulullah Saw dan Keluarga
- Pahala MLM
- Sekelumit Cerita Habib Jindan bin Novel bin Salim
- Fatwa Ulama Betawi Habib Salim bin Ahmad bin Jinda...
- SIAPA ITU ALAWIYYIN ??????
- SHOLAWAT Nariyah
-
▼
Maret
(18)
0 Comments:
Posting Komentar