Kamis, 30 Desember 2010

Teks Qasidah ``Qod Kafani``


Qosidah Qod Kafani



هذه القصدة قد كفاني علم ربي



قَدْ كَفَانِيْ عِلْمُ رَبِّي مِنْ سُؤَالِي وَاخْتِيَارِ

Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa Penciptaku Maha Mengetahui Segala Permintaanku dan Usahaku



فَدُ عَائِي وَابْتِهَالِي شَاهِدٌ لِي بِافْتِقَارِي

Maka do’a do’a dan jeritan hatiku sebagai saksiku atas kefakiranku (dihadapan kewibawaanMU)



فَلِهَذَا السِّرِّ أَدْعُو فِي يَسَارِي وَعَسَارِي

Maka demi rahasia kefakiranku (dihadapan KewibawaanMu) aku selalau mohon (padaMu) disaat kemudahan dan kesulitanku



أَنَا عَبْدٌ صَارَفَخْرِي ضِمْنَ فَقْرِي وَاضْطِرَارِي

Aku adalah hamba yang kebangganku adalah dalamnya kemiskinannku dan besarnya kebutuhanku (padaMu)



قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْسُؤَالِي وَاخْتِيَارِي

Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptraku Maha Mengetahui segala permohonan dan usahaku



يَا إِلَهِي وَمَلِيكِي أَنْتَ تَعْلَم كَيْفَ حَالِي

Wahai Tuhanku Wahai yang memiliki diriku,Engkau Maha Mengetahui bagaimana keadaanku



وَبِمَا قَدْ حَلَّ قَلْبِي مِنْهُمُومٍ وَاشْتِغَالِي

Dan dari segala yang memenuhi hatiku dari kegundahan dan kesibukanku (hingga terlupakan dari mengingatMu)



فَتَدَارَكْنِي بِلُطْفٍ مِنْكَ يَا مَولَى الْمَوَالِي

Maka ulurkanlah bagiku Kasih Sayang dari Mu Wahai Raja dari segenap para Raja



ياَ كَرِيْمَ الْوَجْهِ غِثْنِي قَبْلَ أَنْ يَفْنَى اصْطِبَارِي

Wahai Yang Maha Pemurah Dzatnya,tolonglah aku,dengan pertolongan yang dating sebelum sirna kemampuanku dalam bersabar

قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْسُؤَالِي وَاخْتِيَارِي



Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku mengetahui segala permohonan dan usahaku



ياَسَرِ يْعَ الْغَوْثِ غَوْثًا مِنْكَ يُدْرِكْنِي سَرِيعًا

Wahai Yang Maha cepat mendatangkan pertolongan,temukan kami dengan pertolongan dari Mu yang mendatangi kami dengan segera



يُهْزِمُ الْعُسْرَوَيَأْتِي بْالَّذْي أَرْجُو جَمِيعًا

Pertolongan yang merubuhkan segala kesulitan,dan mendatangkan segala yang kami harap harapkan



يَاقَرِيْبًا يَامُجِيْبًا يَاعَلِيْمًا يَاسَمِيْعًا

Wahai Yang Maha Dekat,Wahai Yang Maha Menjawab segala rintihan,Wahai Yang Maha Mengetahui,Wahai Yang Maha Mendengar



قَدْ تَحَقَّقْتُ بِعَجْزِي وَخُضُوْعِي وَانْكِسَارِي

Sungguh aku telah benar-benar meyakini kelemahan dan ketidakmampuanku,kerendahan dan keluluhanku



قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْ سُؤَلِي وَاخْتِيَارِي

Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku Maha Mengetahui Segala Permohonan dan usahaku



لَمْ أَزَلْ بِالْبَابِ وَاقِفْ فَارْحَمَنْ رَبِّي وُقُوْفِي

Aku masih tetap berdiri di Gerbang Mu,maka kasihanilah aku yang masih terus menunggu



وَبِوَادِي الْفَضْلِ عَاكِفْ فَأَدِمْ رَبِّي عُكُوفِي

Dan di Lembah Anugerah Kasih SayangMu aku berdiam maka abadikanlah keadaanku ini



وَلِحُسْنِ الظَّنِّ لاَزِمَ فَهُوَخِلِّي وَحَلِيْفِي

Maka bersangka baik padaMu adalah hal yang mesti bagiku,sangka baik atasMu adalah pakaianku dan janjiku



وَأَنِيْسِيْ وَجَلِيسِي طُوْلَ لَيْلِي وَنَهَارِي

Dan hal itulah (sangka baik padaMu) yang menjadi penenang hatiku,dan selalu (sangka baik pada Mu) menemaniku sepanjang siang dan malam



قَدْكَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْ سُؤَالِي وَاخْتِيَارِي

Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku Maha Mengetahui Segala permohonan dan usahaku



حَاجَةٌ فِي النَّفْسِ يَارَبْ فَاقْضِهَا يَاخَيْرَ قَاضِي

Segala kebutuhan dalam diriku Wahai Penciptaku maka selesaikanlah,Wahai sebaik-baik yang menyelesaikan kebutuhan



وَأَرِحْ سِرِّي وَقَلْبِي مِنْ لَظَاهَا وَالشُّوَاظِ

Dan tenangkanlah ruhku dan sanubariku dari gejolak dan gemuruhnya (nafsu,kemarahan,kesedihan,kebingungan,dan penyakit penyakit hati)



قِيْ سُرُورٍ وَحُبُوْرٍ وَإِذَامَا كُنْتَ رَاضِي

Agar hatiku dan ruhku selalu dalam ketentraman dan kedamaian dalam apa2 yang telah engkau Ridhoi



فاَلْهَنَا وَالْبَسْطُ حَالِي وَشِعَارِي وَدِثَارِي

Mka kegembiraan dan kebahagiaan menjadi keadaanku selalu,dan menjadi lambing kehidupanku dan selubung perhiasanku



قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْسُؤَالِي وَاخْتِيَارِي

Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenangan bahwa penciptaku Maha Mengetahui Segala permohonan dan usahaku



Syair : Al-Imam Abdullah bin Alwi Al Haddad


berkah perbanyak salawat kepada kanjeng sayidina muhammad saw , dapat menyebuhkan ibunya (KISAH NYATA)


Aslm wr wb puji syukur kehadirat allah swt dan serta tak lupa salam salawat ke pada junjungan kita almusthofa muhammad saw dan keluarga dan sahabatnya amin



Sebelumnya ana alfaqir pendosa meminta maaf kepada seluruh pembaca semua karena catatan ini ana tulis berdasarkan kisah nyata seseorang waktu ana ini berpergian ke solo tanggal 19 desember 2010 di dalam kereta api menuju solo , beliau ada seorang ibu yang baru selesai dari pergi haji dan beliau menceritakan ke ana ini untuk berbagi pengalaman saja dan sdh dpt izin untuk di buat note agar sahabat facebook dapat membaca juga .mudah2 beliau menjadi haji yang mambrul amin ya robbi



Bismillah,Kisahnya seperti ini:

waktu saya( ibu ) sebelum naik haji ibu saya di jakarta sakit parah, karena saya tinggal di jogyakarta dan ibu saya tinggal di jakarta selatan daerah pasar minggu . lalu saya sebelum pergi haji melihat ibu saya menangis kesakitan kepala beliau sakit banget lalu saya minta izin kepada beliau untuk pergi haji dan di izinkan waktu saya pergi haji saya di mekkah berdoa dan ada seorang wanita yang menggur saya waktu ingin memegang kabah wanita itu tersenyum dan berkata “ALLAHHUMA SOLLI ALLA SAYIDINA MUHAMMAD 3X lalu sayapun tersenyum dan wanita itu hilang seketika alu saya pun menangis dan mendoakan ibu saya agar sembuh.



Waktupun berlalu ,terus saya sdh selesai haji dan pulang keindonesia dan anak saya dapat telepon agar ke jakarta karena kondisi ibu sdh parah sekali kepalanya sakit dan semua hati, jantung dan ginjal tidak berfungsi ibu berada di rumah sakit pasar rebo .dan semua anak saya harus kesana dan saya membawa anak saya yang paling kecil namanya ahmad alwi. kenapa saya beri nama ahmad alwi karena saya pernah bermimpi bertemu almuhadist almusnid alhafidz alhabib muhammad bin alwi almaliki alhasani (mekkah) , lalu saya beri nama anak saya ahmad alwi agar seperti yang ada dalam mimpi saya dan alhamdulilah sdh 8 tahun ia sdh bisa hapal alquran juzama.



lalu setibanya di jakarta saya langsung pergi kerumah sakit pasar rebo dan kata dokter mau di rujuk ke rumah sakit harapan kita di jakarta barat , dan sebelum ke sana saya , saya bacakan doa ke ibu agar bu cepat sembuh dan saya menangis karena meliaht kondisi ibu yng lemah dn kepalanya yang sakit lalu saya ambil air dan saya bacakan suarat alfatiha dan alikhlas lalu saya minumkan ke ibu , kemudai saya salat 2 rakkat terus berdoa saat dua rakaat terus berdoa dan sebelum ibu dipindahkan ke mobil ambulans saya terus membacakan salawatan kepada kajeng muhammad salawat berbunyi: ALLAHHUMA SOLLI ALLA SAYIDINA MUHAMMAD sampai ke rumah sakit harapan kita di jakarta barat

setibanya di rumah sakit harapan kita lalu dokter langsung memeriksa ibu saya dan dokter berkata” IBU INI TIDAK ADA PENYAKIT SAMA SEKALI DAN SEMBUH “ dan sayapun bersujud syukur kepada allah atas berkat salawat kepada kajeng muhammad saw. Sungguh semua keluarga kami bergembira mendengan kabar itu dan ibu pun ibu boleh tau apa yang terjadi dan agar memikirkan hal halyang bersifat negafif dan banayk bersalawart dn berzikir kepada allah swt.



Sekian kisah yang disampaikan oleh saya ini dr seoarang ibu yang ibunya sembuh dr memperbanyak salawat kepada sayidin muhammad saw, semoga dapat bermanfaat

Wslm wr wb


"LAFDHUL JALAALLAH MEMANGGILMU"





Dihadapan kita beberapa hari yang akan datang adalah malam tahun baru 2011, dimana seluruh penduduk bumi memeriahkan malam 1 Januari itu dengan semarak, tak kalah penduduk ibukota Negara Muslimin terbesar di muka bumi ini, ribuan muslimin muslimat ummat Muhammad SAW keluar dari rumah mereka untuk meraya...kan malam tahun baru, menyiapkan uang yang cukup untuk bergembira, padahal uang yang mereka miliki itu setiap peser nya akan ia pertanggung jawabkan dihadapan Allah, mereka memadati jalanan hingga tak pernah ibukota mengalami kemacetan di malam hari seperti kemacetan malam tahun baru, entah apa yang menggembirakan mereka hingga mereka bertahan dan bersabar mengalami kemacetan yang begitu dahsyat, barangkali mereka menyebut sorga?, atau mereka merebutkan pembagian rumah atau uang ratusan juta rupiah?, ternyata tidak, mereka hanya merayakan hari tahun baru orang Nasrani belaka, yang tak membawa faedah apa-apa bagi mereka, tak membawa keuntungan apa-apa di dunia dan di akhirat, umat Muhammad SAW berjejal memadati jalan raya membawa istrinya, keluarganya, teman-temannya, dan menyiapkan terompet demi meramaikan hari nasrani ini, Duh Robbiy, semoga hal ini tak membuka pintu kemarahan Mu pula hingga menumpahkan musibah dan kesempitan lagi pada kami.., saudara-saudaraku jauhilah perayaan malam tahun baru, malam 1 Januari adalah malam paling banyak maksiat ummat Muhammad SAW di muka bumi dalam setahun penuh, malam itu boleh kita namakan : "Malam kegelapan dosa dimuka bumi". Dimana panggung-panggung kemaksiatan ditegakkan, lalu ribuan manusia berjingkrak ria dan mabuk-mabukan berjoget diatas Bumi Allah disaksikan oleh seluruh bintang dilangit, disaksikan oleh jutaan sel tubuhnya yang ikut terlibat dalam gelimang dosa, dan disaksikan oleh Maha Raja Yang Maha Melihat, Yang Maha Menghamparkan Bumi untuk bersujud kepada Nya, merayakan hari ummat yang telah memfitnah Nya mempunyai putra, barangkali arwah ayah ibu meraka menangis menjerit jerit karena disiksa di alam kubur sebab perbuatan mereka, sedang anak-anaknya berjingkrak joget diatas bumi Allah SWT dalam kemaksiatan.

Saudara-saudarku bangkitlah...saudara-saudaraku hindarkanlah dirimu, anak-anakmu, keluargamu, tetanggamu, teman-temanmu, dari merayakan malam itu, hindarkan terompet-terompet tahun baru dari anak-anakmu, terompet itu ditiup oleh bibir-bibir muslimin, sebagai tanda kemenangan bagi kaum kuffar, menandakan anak-anak muslimin telah dibawah injakan kaki orang kuffar karena mereka turut memeriahkan perayaan orang-orang yang bukan agamanya, betapa gelapnya pemahaman ayah ibunya, mereka mengeluarkan uangnya demi agar anaknya turut dalam kelompok kuffar, mereka membayar demi tarbiyah (didikan) kekufuran untuk anaknya.

Saudara-saudaraku yang kumuliakan, kuhimbau dirimu untuk turut bergabung dalam DZIKIR AKBAR dimulai pukul 20.30 WIB bersama Majelis Rasulullah SAW dibawah pimpinan Habib MUNZIR AL MUSAWA. Sekaligus menyambut kedatangan Guru Kita Mulia ALMUSNID AL'ALLAMAH ALHABIB UMAR BIN HAFIDH Tokoh Ulama Besar dari TARIM HADRAMAUT, Insya Allah acara tersebut hari Senin malam Selasa, 27/12/2010 di Monas dan Jum'at malam Sabtu 31/12/2010 di Gelora Bung Karno. Kita akan bergabung berdoa dalam lantunan Maulid Nabi SAW., lalu ceramah-ceramah agama, dan diakhiri dengan Istighosah kubra dengan lafdhul jalaalah, yaitu kita berdzikir: "YA ALLAH" sebanyak 1000X bersama-sama, tiada lain adalah bermunajat demi keagungan Nama Nya Yang Maha Luhur untuk redanya musibah bagi muslimin, tercurahnya hidayah bagi muslimin, mengemis hujan hidayah dan taubat bagi para pemabuk, para pelacur, para narkoba dan mengemis hujan hidayah bagi semua Yahudi, Nasrani, Hindu, Budha dan seluruh manusia dimuka bumi yang belum menyembah Allah SWT. Dan meminta turunnya kehancuran dan perpecahan bagi musuh-musuh muslimin

Maka disaat Pukul 00.00 WIB, dimana menggemanya terompet kemenangan kuffar, maka jutaan pemuda dan pemudi akan bergemuruh pula menyebut lafadh jalaalah : Ya Allahu Yaa Allah..!" Sabda Rasulullah SAW: "Tiada akan datang hari kiamat selama di Bumi masih ada yang menyeru ALLAH..ALLAH". (shahih muslim hadist no. 148 ).Saudara-saudaraku jadilah kalian pasukan Muhammad SAW, jangan membuat kerusakan dan mengamuk pada muslimin yang masih dalam kegelapan dengan menghancurkan mereka dan memeranginya, namun perangi mereka dengan akhlak, dengan kelembutan dan doa. Saudara-saudaraku..kutunggu kalian untuk berkumpul bersama Gema ilahi pada hari Senin malam Selasa 27/21/2010 di Monas dan Jum'at malam Sabtu 31/12/2010 (Malam Tahun Baru) di Gelora Bung Karno Pukul 20.30 WIB.

(Saudaramu, Munzir Fuad Almusawa)

Nb. Lembaran ini boleh diperbanyak dan disebar luaskan photo copy-nya demi mensyiarkan agama Allah dan Rasulnya. Terutama di tempat lingkungan majelis ta'lim kalian berada.


Teks qasidah Bifatimah ( Indo Translate / Latin )


Qasidah BiFatimah Rha.
------------------------------------------
BiFaathimah qodshofaa haalii waniltul maroom
Bidh'ah Muhammad habiibullaahi khoirul anaam

Dengan Fathimah telah tersucikan keadaanku dan kudapatkan segala cita-cita
luhurku,Belahan tubuh Muhammad Habibullah (SAW) sebaik-baik manusia.

A'laa lahallaahu qodronn fil'ulaa wal maqoom
ni'mal batuuli rrodhiyyah nuurun kulli zhzholaam

Allah telah mengagungkan derajat Fathimah dengan Keluhuran dan Maqam Mulia,Albatul yang Suci dalam Samudra Keridhoan Ilahi, Cahaya segala Kegelapan.

Ummul Hasan wal Husaiin ahlul maroqil 'izhoom
Lahum 'athooyaa minal maulaa kibarunn jisaam

Ibu Hasan dan Husein pemilik maqam puncak kemuliaan,
Atas mereka limpahan Anugerah dari Sang Pencipta Pemilik Anugerah terbesar.

Hum saadah ahlul jinaanil 'aaliyyah yaa ghulaam
man hubbuhum shodaq baa yaskun bidaari ssalaam

Merekalah pembesar ahli surga yang luhur wahai anak,
Maka yang mencintai mereka dengan kesungguhan akan menghuni surga Darussalam.

wa man ta'allaq bihim yazhfar binailil maroom
Akromti yaa bidh'ata Ahmad fan'imii bittamaam

Dan yang berpegang dengan mereka akan beruntung mendapatkan cita-citanya,Mulialah engkau wahai belahan tubuh Ahmad maka limpahilah kami kemuliaan.

wamnahii 'abdakum fil qurbi a'laa wa saam
taquumu bihamli rroyaatil Hamdi ahsan qiyaam

Perhatikanlah dengan lembut budakmu ini, dengan kedekatan sebagai anugerah agung,Agar kami tegak memegang Panji Dakwah Alhamd dengan tegak sempurna.

Ta'ummu da'watahu fil akwaani kullal anaam
Nalbas khol'i irits maa yashif sanaahaa kalaam

Hingga tersebar da`wahnya di seluruh dunia kepada seluruh manusia,
Hingga kami memakai baju warisanmu yang bercahaya terang benderang tak
tersifatkan oleh kalimat.

Yaa nuuru qolbii wa yaa ummii 'alaiki ssalaam
fii kulli haalinn wa sya,nin kulli llahzhoh dawaam

Wahai cahaya hatiku, wahai ibuku kuucapkan salam,
Setiap waktu, kejap dan saat dengan abadi.

'Alayka shollaa ilaahii ma'a abiikil imaam
Imaam kullil waroo fii kulli khoshshin wa 'aam

Atasmu limpahan shalawat Tuhanku, juga atas Ayahmu Sang Imam,
Pemuka semua pemuka dari semua golongan khusus dan awam.

Asysyaafi'ul mubtaghi yaumul liqqo, wa zzihaam
Yaumul malaaik tunaadii jam'a kullal anaam

Pemilik Syafa’ah idaman dan tujuan di Hari Pertemuan dan Perkumpulan,
Hari para malaikat berseru pada seluruh manusia.

Ghudhdhu abshooro kum tamurru binti nnabiyy bissalaam
Wanakkisuu ru uusakum maa a'zhomah wallaah maqoom

Tundukkan pandangan kalian untuk lewatnya Putri Nabi dengan Salam Sejahtera …..! Tundukkan kepala kalian…, Maqam yang alangkah Agungnya Demi Allah.

Atadzkuriinii ma'aki a'bur wa man lahu dzimaam
Haasyaaki yaa ummanaa tannsiina hadzal ghulaam

Apakah engkau mengingatku saat itu untuk masuk & lewati shirath bersamamu dan bersama mereka yang termuliakan,Alangkah sedih dan tak mungkin …..
wahai Ibu kami, Engkau lupakan anakmu ini.

Mahsuubikum yartajiihi minkummbihil ihtimaam
Antum maroomuh wa maqshuuduhu wa ni'mal maroom

Bocah kesayanganmu mengharapkan kasih sayang dan perhatianmu ini,
Engkaulah cita-cita dan maksud, dan semulia-mulia cita-cita.

Yaa binta Thooha fu aadii fii mahabbatikhaam
Wallaahi antum muroodii fi ddunaa wal qiyaam

Wahai Putri Tha Haa, sanubariku bergejolak dalam mahabbah padamu,
Demi Allah, Engkau maksudku di dunia dan di hari kebangkitan.

Wamaa anaa illaa bikum yaa saadatii yaa kiroom
'Alaiki ma'a waalidki azka shsholaah wassalaam

Dan aku ini hanyalah karenamu Wahai Pembesarku, Wahai Imam mulia,
Atasmu bersama ayahmu sesuci-suci shalawat dan salam.

Wa hlul kisaa, wahli baitihi 'aaliyiinal maqoom
Wa shshohbi ajma' wa man 'alaa hudaahu staqoom

Dan atas Ahlul Kisa serta Ahlul Baitnya para maqam yang luhur,
Dan para Shahabat semua dan seluruh yang tegak dengan petunjuknya


Kisah Umair bin Wahab


Perang Badar dimenangkan oleh pasukan kaum muslimin. Rasa syukur pun selalu mereka panjatkan ke hadirat Allah SWT. Sebaliknya, kekalahan yang diterima kaum musyrikin Quraisy benar-benar membuat mereka makin geram.

Umair bin Wahab dan Shafwan bin Umayyah mengungkapkan kekesalan mereka atas kemenangan umat Islam. Umair berkata kepada Shafwan, "Ah, seandainya aku tidak sedang dililit utang dan keluargaku bisa kutinggalkan saat kesulitan sekarang, aku akan mencari Muhammad dan membunuhnya!"

Mendengar perkataan Umair tersebut, Shafwan menyambut ide Umair dan berkata, "Baiklah, jika kau berhasil membunuh Muhammad dan menyiksanya dengan keji, aku berjanji akan memberimu 100 ekor unta. Dengannya kamu bisa melunasi semua utang keluargamu, begitu pula keluargamu akan aku jadikan bagian dari keluargaku!"

Tawaran yang menggiurkan. Tanpa pikir panjang, Umair langsung menerima tawaran Shafwan dengan senang hati.

"Tapi ingat! Ini adalah rahasia kita berdua. Jangan sampai kauceritakan kepada yang lain!" pesan Shafwan kepada Umair.

Umair pun segera berangkat ke Medinah untuk melaksanakan rencana kejinya tersebut. Akan tetapi, malang baginya, di tengah perjalanan ia bertemu Umar bin Khaththab, sahabat Rasulullah saw yang sangat ditakuti kaum Quraisy karena keberanian dan pukulannya yang menyakitkan. Rasa takut menyergap Umair, apalagi ketika Umar menggiringnya untuk menghadap Rasulullah saw.

Interogasi terhadap Umair atas maksud kedatangannya ke Medinah dimulai di hadapan Rasulullah saw. Beliau bertanya, "Apa maksud kedatanganmu ke sini?"

Umair tidak mungkin menjawab dengan jujur niatnya untuk membunuh pemimpin umat Islam itu sendiri. Ia berkilah, "Sungguh kedatanganku ke sini untuk menebus putraku yang telah kalian tawan."

Rasulullah saw sebenarnya sudah mengetahui bahwa Umair berbohong. Beliau mendapat petunjuk dari Allah SWT. Berkali-kali beliau bertanya kepada Umair, berkali-kali pula ia terus berbohong.

Akhirnya, Rasulullah saw mengakhiri kebohongan Umair dengan berkata, "Aku tahu engkau telah bersekongkol dengan Shafwan untuk membunuhku. Dengan melakukannya, Shafwan akan memberikanmu 100 ekor unta untuk melunasi seluruh utang keluargamu dan menjadikan keluargamu bagian dari keluarganya!"

Umair tersentak kaget mengetahui Rasulullah saw bisa membongkar niat busuknya. Dia sangat heran, "Benar-benar tidak habis pikir, bagaimana Rasulullah bisa mengetahui rencana busukku, padahal tidak ada orang lain yang mendengarkan, hanya aku dan Shafwan. Lagi pula percakapan itu terjadi di Mekah, jauh dari Medinah tempat Rasulullah saw berada?"

Kebenaran berita yang disampaikan Rasulullah saw membuat Umair yakin bahwa Muhammad benar-benar utusan Allah. Ia pun mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai ketundukannya pada Islam. Rasulullah saw menyambutnya dengan baik.

Tidak ada prasangka atau dendam sama sekali kepada Umair. Bahkan, beliau menyuruh para sahabat untuk mengajari Al-lslam kepada Umair, sampai ia memahaminya dengan baik. Ditambah lagi, semua tawanan yang diminta oleh Umair, beliau bebaskan tanpa keberatan sama sekali.

Waktu pun berlalu. Saat dirasa ilmu yang dimiliki Umair sudah cukup, Rasulullah saw mengizinkannya untuk kembali ke Mekah. Di sana ia menyiarkan Islam dan hasilnya hampir seluruh masyarakat Mekah masuk Islam berkat dakwahnya.


Minggu, 19 Desember 2010

Adilnya Syariat Islam kpd Siapa saja...


Ketika baju besi Ali bin Abi Thalib ra dicuri oleh seorang Yahudi, maka Ali kw mengadu kepada Umar bin Khattab ra sebagai Khalifah saat itu, maka Umar ra tahu betul bahwa Ali kw tak mungkin berdusta, namun hukum syariah mesti ditegakkan, maka Umar ra bertanya mana saksi kalian?, Yahudi membawa dua orang saksi, dan Ali kw membawa kedua putranya hasan dan husein sebagai saksi, maka Umar ra tertunduk malu seraya berkata : “maaf wahai Ali, anak tidak bisa dijadikan saksi mata”, maka Ali kw berkata : “apakah kau tolak kesaksian cucu Rasulullah saw?”, maka Umar ra tertunduk seraya berkata : “hukum syariah mengatakan bahwa baju besi ini milik yahudi”, maka Ali kw menerima keputusan dan pergi, maka menangislah sang yahudi seraya berkata : “belum pernah kutemukan hukum agama yg membela keadilan pada orang yg lain agamanya dengan mengalahkan kesaksian cucu nabi mereka, maka saksikanlah, aku masuk islam!”. (Sirah Ali bin Abi Thalib kw).

Sungguh Sempurna Syariah ini


Kamis, 16 Desember 2010

Keutamaan Majelis Dzikir.


Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hatim bin Maimun telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:

'Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi mempunyai beberapa malaikat yang terus berkeliling mencari majelis dzikir. Apabila mereka telah menemukan majelis dzikir tersebut, maka mereka terus duduk di situ dengan menyelimutkan sayap sesama mereka hingga memenuhi ruang antara mereka dan langit yang paling bawah. Apabila majelis dzikir itu telah usai, maka mereka juga berpisah dan naik ke langit.'

Kemudian Rasulullah meneruskan sabdanya: 'Selanjutnya mereka ditanya Allah Subhanahu wa Ta'ala, Dzat Yang sebenarnya Maha Tahu tentang mereka: 'Kalian datang dari mana? ' Mereka menjawab; 'Kami datang dari sisi hamba-hamba-Mu di bumi yang selalu bertasbih, bertakbir, bertahmid, dan memohon kepada-Mu ya Allah.' Lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya: 'Apa yang mereka minta? ' Para malaikat menjawab; 'Mereka memohon surga-Mu ya Allah.' Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya lagi: 'Apakah mereka pernah melihat surga-Ku? ' Para malaikat menjawab; 'Belum. Mereka belum pernah melihatnya ya Allah.' Allah Subhanahu wa Ta'ala berkata: 'Bagaimana seandainya mereka pernah melihat surga-Ku?

' Para malaikat berkata; 'Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu ya Allah.' Allah Subhanahu wa Ta'ala balik bertanya: 'Dari apa mereka meminta perlindungan kepada-Ku? ' Para malaikat menjawab; 'Mereka meminta perlindungan kepada-Mu dari neraka-Mu ya Allah.' Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya: 'Apakah mereka pernah melihat neraka-Ku? ' Para malaikat menjawab; 'Belum. Mereka belum pernah melihat neraka-Mu ya Allah.' Allah Subhanahu wa Ta'ala berkata: 'Bagaimana seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? ' Para malaikat berkata; 'Ya Allah, sepertinya mereka juga memohon ampun (beristighfar) kepada-Mu? '

Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala menjawab: 'Ketahuilah hai para malaikat-Ku, sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka, memberikan apa yang mereka minta, dan melindungi mereka dari neraka.' Para malaikat berkata; 'Ya Allah, di dalam majelis mereka itu ada seorang hamba yang berdosa dan kebetulan hanya lewat lalu duduk bersama mereka.' Maka Allah menjawab: 'Ketahuilah bahwa sesungguhnya Aku akan mengampuni orang tersebut. Sesungguhnya mereka itu adalah suatu kaum yang teman duduknya tak bakalan celaka karena mereka.'

(HR Shahih Bukhari)


Jagoan Versus VOC


By Alwi Shahab

Jakarta sejak awal abad ke-19 syarat dengan jagoan atawa jawara. Ketika itu, di tiap kampung terdapat sejumlah jagoan. Jagoan dari kata Portugis jago. Maklum, negara di Eropa Selatan ini adalah pedagang dari Eropa pertama yang datang ke Sunda Kalapa. Jauh sebelum Belanda dan bangsa Barat lainnya.

Portugis telah datang ke daerah ini sejak Sunda Kalapa berada di bawah kekuasaan Pajajaran (Hindu) yang berpusat di Pakuan (Bogor). Kala itu, Sunda Kalapa begitu terkenal. Berbagai komoditi dari seluruh kerajaan dikumpulkan di Bandar Sunda Kalapa.

Tom Pires, seorang petualang, ketika itu menyebutkan, dalam perdagangan dipergunakan mata uang (logam) yaitu cash dari Cina. Uang-uang tersebut dilubangi di tengahnya seperti caiti, sehingga dapat diikat dengan benang dalam jumlah ratusan.

Naskah Sang Hyang Siksakandang Karesian menyebutkan ada lapisan masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok ekonomi, rohani dan cendekiawan, alat negara, dan seniman. Dalam naskah itu disebutkan ada 10 kebaktian. Yakni anak bakti pada bapak, istri bakti pada suami, rakyat kepada pacandaan (majikan), murid bakti pada guru, petani bakti kepada wado (pejabat rendahan), pejabat rendahan bakti kepada mantri, mantri bakti kepada mangkubumi, mangkubumi bakti kepada raja, raja bakti pada dewata, dan dewata bakti pada Hyang.

***
Kerajaan Pajajaran berakhir bersamaan ketika Fatahillah mengusir Portugis dari Teluk Jakarta. Setelah masa Jayakarta (1527-1609), VOC berkuasa di Batavia. Sampai abad ke-19 pusat kota ada di Pasar Ikan, Jakarta Utara.

Kediaman Rainier de Klerk (dibangun 1760), terletak hanya sekitar 200 meter dari pusat perdagangan dan perbelanjaan Glodok, ketika itu. Sedangkan Gedung Arsip Nasional terletak jauh di luar kota. Demikian pula dengan Gereja Portugis di depan stasion kota terletak di luar kota Batavia.

Kala itu para pembesar Belanda membangun rumah-rumah besar untuk menikmati akhir minggu di vila-vila besar di sekitar Harmoni dan Jalan Pangeran Jayakarta. Sementara, para pejabat berlomba-lomba membeli tanah di ommenlanden (jauh dari pusat pemerintahan).

Cornelis Chastelin, saat itu, memiliki ribuan hektar tanah dari Tanjung Barat, sampai Srengseng Sawah dan Depok. Masih belasan lagi petinggi VOC yang memiliki tanah bejibun di luar pusat pemerintyahan.

***
Sejak masa gubernur jenderal Daendels (1808-1811) untuk keperluan pertanahan dia melelang tanah-tenah dan berlangsung terus pada para penggantinya. Tanah-tenah itu kemudian dijual lagi pada tuan tanah yang menyewakannya kepada para petani penggarap. Di dalam sebuah kerajaan raja dianggap sebagai pemilik tanah dan petani yang menggarapnya sebagai hamba yang harus menuruti perintah raja.

Para tuan tanah itu melakukan kekerasan apabila perintahnya tidak ditaati. Mereka menggunaan polisi dari satuan VOC, mandor dan centeng-centeng untuk menyiksa rakyat yang tak berdaya. Karena itu, para petani banyak melakukan perlawanan.

Cerita-cerita tentang jagoan Betawi yang populer seperti Si Pitung, Si Jampang Jago Betawi, Nyai Dasima, Tuan Tanah Kedaung, Macan Kemayoran, dan Si Ayub dari Teluk Naga, sudah dikenal melalui lenong, bahkan sudah dilayarlebarkan.

Mereka adalah para jawara Betawi atau pahlawan rakyat yang berhasil membasmi tuan-tuan tanah dan kaki tangannya. Cerita-cerita Betawi itu mengandung apa yang disebut ‘tema abadi’, yakni cerita-cerita yang mengandung ajaran bahwa betapapun yang jahat itu pasti akan dikalahkan atau dihancurkan oleh yang benar.

Menurut budayawan Betawi, Ridwan Saidi, para jawara atau jagoan Betawi mempunyai kesejarahan panjang. Bahkan, lebih tua dari ulama sendiri, yakni sejak abad ke-2 Masehi dengan tokoh Aki Tiurem. Nama-nama jagoan seperti Bang Puase, Pitung, Haji Ung, Ja’man, H Entong Gendot, Mad Djaelani, Mat Item, Imam Syafi’ie, Ahmad Benyamin alias Mad Bentot, Bir Ali dan Asenie adalah jagoan-jagoan yang memiliki kenangan tersendiri bagi masyarakat Betrawi.

***
Pada masa VOC banyak lahir para jawara yang ahli main silat atau giksaw. Untuk itu, bagi masyarakat Betawi mempelajari ilmu silat adalah suatu kamustian. Seperti halnya rakyat Jawa mengharapkan kedatangan Ratu Adil, demikianlah rakyat Betawi mengharapkan datangnya seorang jawara. Mereka yakin jawara atau jagoan yang akan melepaskan mereka dari kaum penindas yang sewenang-wenang.

Tidak sedikit para jagoan Betawi yang dengan gagah berani menghadapi VOC. Seperti si Pitung, jagoan Betawi kelahiran Rawabelong. Di kawasan Rawabelong inilah pada akhir abad ke-19, si Pitung, anak seorang petani pasangan Piun dan Pinah, membuat Kompeni di Betawi tidak pernah tenang.

Pitung dan kawan-kawannya menyatakan perang terhadap kompeni dan dendam yang telah ia wariskan sejak kecil. Belajar silat pada seorang guru silat terkenal di Rawabelong, H Naipin, dia berhasrat ingin menolong rakyat dari penindasan.

Kompeni terpaksa memutar otak untuk menaklukkan Pitung. Tidak tanggung-tanggung, Schout (kepala Polres) Heyne sendiri yang memimpin pasukan untuk menangkap Pitung. Konon, hanya dengan peluru emas, Pitung baru berhasil dirubuhkan dalam suatu penggrebekan.


Menepis Bisikan setan dalam hati.


Assamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,

Berikut Tips menepis bisikan setan dalam hati dari Habib Munzir al Musawa yang ana ambil dari forum tanya jawab di website www.majelisrasulullah.org

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Sdr/i ku,jangan risau dg bisikan hati anda, itu sering mendatangi para shalihin sekalipun, namun sangat mudah menepisnya, bagaimana?, jika anda terus sibuk dg kerisauan maka syaitan terus masuk dihati anda dan mengganggu, maka tutup pintu hati anda dg melupakan itu dan meremehkannya,

(Katakan dalam hati) saya tidak akan tertipu bisikan hati, saya tetap tidak akan sujud pada selain Allah swt, saya tetap tak akan menyembah selain Allah swt, dan saya mengakui Nabi Muhammad saw adalah nabi saya, dan saya mengakui islam agama saya, selepas dari itu saya berbuat semampunya, dan Allah sdh janji memaafkan hamba yg mohon pengampunannya.

tertawakan bisikan itu, jangan difikirkan, tertawakan, (katakan) silahkan bisikkan apapun dikepala dan hatiku, aku tak akan berubah dari agamaku, dan semakin kau bisikkan maka aku semalkin dekat dan dicintai Allah swt, karena ditimpa musibah, maka silahkan menggodaku, karena dg itu aku makin mulia disisi Nya, Allah swt tiidak bisa ditipu, Allah swt tahu keadaanku, lebih dari semua makhluk Nya swt,. Allah swt tahu bahwa aku lemah menolak ini, maka Allah swt memaafkanku dan mengangkat derajatku hingga mencapai derajat luhur.

maka InsyaAllah bisikan itu akan hilang...

Semoga Allah swt melimpahkan cahaya keimanan, ketabahan dan kesejukan pada kita semua, dan cahaya keluhuran dihati sdri hingga selalu terjaga dari terjebak pd dosa, amiin

salam rindu selalu tuk saudara/i ku tercinta.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a'lam

Wasssalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,


Beberapa Dalil Tabarruk


Dalam Surat Yusuf: “Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah dia kewajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali; dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku”.
Lihat Surah Yusuf, Ayat 93.

Imam Malik bin Anas berkata: “Saya melihat Kanjeng Nabi saw sedang mencukur rambut kepala beliau dan terlihat kepala beliau yang penuh barakah itu bercahaya, sementara para sahabat berthawaf mengelilingi Kanjeng Nabi saw dan ketika beberapa helai rambut beliau jatuh, mereka berebutan dan mengambilnya”.
Lihat kitab Shahih Muslim, Juz 15, Halaman 83. Kitab Musnad Ahmad, Juz 3, Halaman 591

Shafiyah berkata: “Setiap kali Umar bin Khatab masuk ke rumah kami, dia meminta kepada saya untuk dibawakan kepadanya mangkuk peninggalan Kanjeng Nabi saw, dan kami memberikan mangkuk itu kepadanya. Setelah itu, Umar bin Khatab memenuhi mangkuk itu dengan air zam-zam dan meminumnya. Dan dengan tujuan bertabarruk kepada Kanjeng Nabi, Umar bin Khatab mengusapkan air zam-zam dari mangkuk Rasul itu kewajahnya”.
Lihat kitab Al-ashabah, Juz 3 Halaman 202. dan kitab Asadul Qhabah, Juz 4, Halaman 352

Ummu Qais ketika mempunyai anak kecil dan belum makan apa-apa kecuali susu ibunya, selalu membawa anaknya ke hadapan Rasulullah saw supaya mendapatkan berkah beliau. Oleh beliau anak itu dipangkunya.
Lihat Shahih Bukhari, Juz 1, Halaman 62, Kitabul Ghusli.

Wallahu A'lam...


Siapakah yang pertama memulai Bid’ah hasanah setelah wafatnya Rasul saw?


أَنَّ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَُّه عَنْهُ قَالَ
أَرْسَلَ إِلَيَّ أَبُو بَكْرٍ مَقْتَلَ أَهْلِ الْيَمَامَةِ فَإِذَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ عِنْدَهُ قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَُّه عَنْهُ إِنَّ
عُمَرَ أَتَانِي فَقَالَ إِنَّ الْقَتْلَ قَدْ اسْتَحَرَّ يَوْمَ الْيَمَامَةِ بِقُرَّاءِ الْقُرْآنِ وَإِنِّي أَخْشَى أَنْ يَسْتَحِرَّ الْقَتْلُ بِالْقُرَّاءِ
بِالْمَوَاطِنِ فَيَذْهَبَ كَثِيرٌ مِنْ الْقُرْآنِ وَإِنِّي أَرَى أَنْ تَأْمُرَ بِجَمْعِ الْقُرْآنِ قُلْتُ لِعُمَرَ كَيْفَ تَفْعَلُ شَيْئًا لَمْ يَفْعَلْهُ
رَسُولُ اللَِّه صَلَّى اللَُّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عُمَرُ هَذَا وَاللَِّه خَيْرٌ فَلَمْ يَزَلْ عُمَرُ يُرَاجِعُنِي حَتَّى شَرَحَ اللَُّه صَدْرِي
لِذَلِكَ وَرَأَيْتُ فِي ذَلِكَ الَّذِي رَأَى عُمَرُ قَالَ زَيْدٌ قَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّكَ رَجُلٌ شَابٌّ عَاقِلٌ لَا نَتَّهِمُكَ وَقَدْ كُنْتَ تَكْتُبُ
الْوَحْيَ لِرَسُولِ اللَِّه صَلَّى اللَُّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَتَبَّعْ الْقُرْآنَ فَاجْمَعْهُ فَوَاللَِّه لَوْ كَلَّفُونِي نَقْلَ جَبَلٍ مِنْ الْجِبَالِ
الْقُرْآنِ قُلْتُ كَيْفَ تَفْعَلُونَ شَيْئًا لَمْ يَفْعَلْهُ رَسُولُ اللَِّه صَلَّى اللَُّه مَرَنِي بِهِ مِنْ جَمْعِ مَا كَانَ أَثْقَلَ عَلَيَّ مِمَّا أَ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هُوَ وَاللَِّه خَيْرٌ فَلَمْ يَزَلْ أَبُو بَكْرٍ يُرَاجِعُنِي حَتَّى .َرَحَ اللَُّه صَدْرِي لِلَّذِي شَرَحَ لَهُ صَدْرَ
أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ رَضِيَ اللَُّه عَنْهُمَا فَتَتَبَّعْتُ الْقُرْآنَ أَجْمَعُهُ

“Bahwa Sungguh Zeyd bin Tsabit ra berkata : Abubakar ra mengutusku ketika terjadi pembunuhan besar - besaran atas para sahabat (Ahlul Yamaamah), dan bersamanya Umar bin Khattab ra, berkata Abubakar : “Sungguh Umar (ra) telah datang kepadaku dan melaporkan pembunuhan atas ahlulyamaamah dan ditakutkan pembunuhan akan terus terjadi pada para Ahlulqur’an, lalu ia menyarankan agar Aku (Abubakar Asshiddiq ra) mengumpulkan dan menulis Alqur’an, aku berkata : “Bagaimana aku berbuat suatu hal yang tidak diperbuat oleh Rasulullah..??, maka Umar berkata padaku bahwa “Demi Allah ini adalah demi kebaikan dan merupakan kebaikan, dan ia terus meyakinkanku sampai Allah menjernihkan dadaku dan aku setuju dan kini aku sependapat dengan Umar, dan engkau (zeyd) adalah pemuda, cerdas, dan kami tak menuduhmu (kau tak pernah berbuat jahat), kau telah mencatat wahyu, dan sekarang ikutilah dan
kumpulkanlah Alqur’an dan tulislah Alqur’an..!” berkata Zeyd : “Demi Allah sungguh bagiku diperintah memindahkan sebuah gunung daripada gunung - gunung tidak seberat perintahmu padaku untuk mengumpulkan Alqur’an, bagaimana kalian berdua berbuat sesuatu yang tak diperbuat oleh Rasulullah saw??”, maka Abubakar ra mengatakannya bahwa hal itu adalah kebaikan, hingga ia pun meyakinkanku sampai Allah menjernihkan dadaku dan aku setuju dan kini aku sependapat dengan mereka berdua dan aku mulai mengumpulkan Alqur’an”.

(Shahih Bukhari hadits No.4402 dan 6768).

Nah saudaraku, bila kita perhatikan konteks diatas Abubakar Asshiddiq ra mengakui dengan ucapannya : “sampai Allah menjernihkan dadaku dan aku setuju dan kini aku sependapat dengan Umar”. Hatinya jernih menerima hal yang baru (bid’ah hasanah) yaitu
mengumpulkan Alqur’an, karena sebelumnya Alqur’an belum dikumpulkan menjadi satu 4 buku, tapi terpisah - pisah di hafalan sahabat, ada yang tertulis di kulit onta, di tembok,dihafal dll. Ini adalah Bid’ah hasanah, justru mereka berdualah yang memulainya.

Sumber: Kenali Akidahmu 2 - Habib Munzir Al Musawa


sabar dapat membuatnya masuk islam


Dikisahkan bahwa di atas rumah Imam Hasan Al-Basri RA terdapat tetangga beliau yang Yahudi. WC rumah orang Yahudi tersebut bocor dan airnya menetes ke rumah beliau. Pada suatu kali beliau sedang sakit dan orang Yahudi tersebut datang menjenguk beliau. Di rumah beliau, orang Yahudi itu melihat bahwa ada baskom yang diletakkan oleh beliau di tengah rumah yang menampung tetesan air WC dari rumahnya. Lalu si Yahudi itu berkata,

“Sejak kapan engkau bersabar atas gangguan kami ini, wahai Abu Sa’id?”


Beliau menjawab,

“Sejak lima belas tahun yang silam.”

Si Yahudi tersebut bertanya lagi,

“Apakah ini karena agamamu yang menyuruhmu bersabar seperti ini?”

Beliau menjawab,

“Ya, betul.”

Orang Yahudi tersebut kemudian berkata,

“Sesungguhnya agama yang memerintahkan sikap seperti ini pastilah agama yang benar.”

Kemudian si Yahudi itu menyatakan dirinya masuk Islam.

Lalu berkatalah Imam Hasan Al-Basri,

“Bertetangga yang baik itu bukan dengan menahan diri dari mengganggu, namun bertetangga yang baik itu adalah dengan bersabar atas adanya gangguan dari tetangga.”



sumber: Muhammad Nuruddin Al-Makki, hal. 81


seseorang yang Ingin bermimpi almusthofa sayidina muhammad saw


Seorang murid berjalan menuju rumah syaikhnya. Tampak di wajahnya sedang menginginkan sesuatu. Ketika sampai di rumah syaikhnya, dia duduk bersimpuh beradab di hadapan sang syaikh tak bergeming sedikitpun. Kemudian dengan wajah dan suara yang berwibawa itu, bertanyalah syaikh kepada muridnya,

“Apakah yang membuatmu datang kepadaku di tengah malam begini?”

Dijawabnya dengan suara yang halus,

“Wahai syaikh, sudah lama aku ingin melihat wajah Nabiku SAW walau hanya lewat mimpi, tetapi keinginanku belum terkabul juga.”

“Ooh…itu rupanya yang kau inginkan. Tunggu sebentar,” jawab syaikh.

Dia mengeluarkan pena, kemudian menuliskan sesuatu untuk muridnya.

“Ini…bacalah setiap hari sebanyak seribu kali. Insya Allah kau akan bertemu dengan Nabimu.”

Pulanglah murid membawa catatan dari sang syaikh dengan penuh harapan ia akan bertemu dengan Nabi SAW.

Tetapi setelah beberapa minggu kembalilah murid ke rumah syaikhnya memberitahukan bahwa bacaan yang diberikannya tidak berpengaruh apa-apa. Kemudian syaikh memberikan bacaan baru untuk dicobanya lagi.

Sayangnya beberapa minggu setelah itu muridnya kembali lagi memberitahukan kejadian yang sama. Setelah berdiam beberapa saat, berkatalah sang syaikh,

“Nanti malam engkau datang ke rumahku untuk aku undang makan malam.”

Sang murid menyetujui permintaan syaikhnya dengan penuh keheranan. Dia ingin bertemu Nabi, tetapi kenapa diundang makan malam. Karena dia termasuk murid yang taat, dipenuhinyalah permintaan syaikhnya itu.

Datanglah ia ke rumah syaikhnya untuk menikmati hidangan malamnya. Tenyata syaikh hanya menghidangkan ikan asin saja dan memerintahkan muridnya untuk menghabiskannya.

“Makan, makanlah semua dan jangan biarkan tersisa sedikitpun!”

Maka sang muridpun menghabiskan seluruh ikan asin yang ada. Setelah itu ia merasa kehausan karena memang ikan asin membuat orang haus. Tetapi ketika ingin meneguk air yang ada di depan matanya, sang syaikh melarangnya,

“Kau tidak boleh meminum air itu hingga esok pagi, dan malam ini kau akan tidur di rumahku!” kata sang syaikh.

Dengan penuh keheranan diturutinya perintah syaikh tadi. Tetapi di malam hari ia susah untuk tidur karena kehausan. Ia membolak-balikkan badannya, hingga akhirnya tertidur karena kelelahan. Tetapi apa yang terjadi?. Ia bermimpi bertemu syaikhnya membawakan satu ember air dingin lalu mengguyurkan ke badannya. Kemudian terjagalah ia karena mimpi itu seakan-akan benar-benar terjadi pada dirinya. Kemudian ia mendapati syaikhnya telah berdiri di hadapannya dan berkata,

“Apa yang kau mimpikan?”

Dijawab olehnya,

“Syaikh, aku tidak bermimpi Nabiku SAW. Aku memimpikanmu membawa air dingin lalu mengguyurkan ke badanku.”

Tersenyumlah sang syaikh karena jawaban muridnya. Kemudian dengan bijaksana ia berkata,

“Jika cintamu pada Nabi seperti cintamu pada air dingin itu, kau akan bermimpi Nabimu SAW.”

Menangislah sang murid dan menyadari bahwa di dalam dirinya belum ada rasa cinta kepada Nabi. Ia masih lebih mencintai dunia daripada Nabi. Ia masih meninggalkan sunnah-sunnahnya. Ia masih menyakiti hati umat Nabi. Ia masih…masih…masih…..

“Ooh berapa banyak tenaga yang harus aku keluarkan untuk bertemu Nabiku. Aku sadari Nabiku bukan sesuatu yang murah dan mudah untuk dipetik atau dibeli dengan uang. Aku hanya berharap semoga Nabiku mendengar keluhan yang keluar dari hatiku ini dan menjemputku walau di dalam mimpi.”





sumber: alhabib Husin Nabil bin Najib Assegaf ,posting bisyarah


♥♥♥♥♥=( Apakah Itu C I N T A )=♥♥♥♥♥


Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu berdetak cepat, dan suaramu tercekat saat berada di dekatnya?



* Itu bukan Cinta, itu Suka.



Apakah kamu tak bisa melepaskan pandangan atau genggaman dari dirinya?



*Itu bukan Cinta, itu Nafsu.



Apakah kamu menginginkan dia saat dia sedang tidak ada?



*Itu bukan Cinta, itu Kesepian.



Apakah kamu ada di sana karena itulah yang diinginkannya?



*Itu bukan Cinta, itu Kesetiaan.



Apakah kamu menerima pengakuan cintanya karena kamu tak ingin menyakitinya?



*Itu bukan Cinta, itu Kasihan.



Apakah kamu ada di sana karena dia memelukmu atau menggenggam tanganmu?



*Itu bukan Cinta, itu Ketergantungan.



Apakah kamu ingin memiliknya karena tatapan matanya membuat hatimu berdegup kencang?



*Itu bukan Cinta, itu Tergila-gila.



Apakah kamu memaafkan kesalahannya karena kamu peduli padanya?



*Itu bukan Cinta, itu Persahabatan.



Apakah kamu mengatakan padanya setiap hari bahwa dialah satu-satunya orang yang kamu pikirkan?



*Itu bukan Cinta, itu Dusta.



Apakah kamu ingin memberikan semua benda kesayanganmu untuknya?



*Itu bukan Cinta, itu Sikap dermawan.



Apakah kamu tertarik pada orang lain, tapi tetap setia mendampinginya tanpa pernah menyesal?



>Barulah itu Cinta.



Apakah kamu menerima segala kesalahan dan kekurangannya karena itulah bagian dari dirinya?



>Barulah itu Cinta.



Apakah kamu menangis saat dia sedih meskipun dia kuat?



>Barulah itu Cinta.



Apakah kamu memaafkannya dan bersedia tetap bersamanya saat dia menyakiti?



>Barulah itu Cinta.



Apakah kamu tetap setia apapun yang terjadi, baik saat gembira maupun sengsara?



>Barulah itu Cinta.



Apakah kamu bersedia memberikan hatimu, Episode Kehidupanmu, dan Suka dan Dukamu untuknya?



>Ya, itulah Cinta.



Sekarang, tarik perlahan nafas anda. Dan pejamkan mata anda.

Bayangan siapa yg pertama kali muncul? Kemungkinan besar dialah orang yang anda Cintai



***

Dikisahkan sewaktu masih kecil Husain (cucu Rasulullah Saw.) bertanya kepada ayahnya, Sayidina Ali ra: "Apakah engkau mencintai Allah?" Ali ra menjawab, "Ya". Lalu Husain bertanya lagi: "Apakah engkau mencintai kakek dari Ibu?" Ali ra kembali menjawab, "Ya". Husain bertanya lagi: "Apakah engkau mencintai Ibuku?" Lagi-lagi Ali menjawab,"Ya". Husain kecil kembali bertanya: "Apakah engkau mencintaiku?" Ali menjawab, "Ya". Terakhir Si Husain yang masih polos itu bertanya, "Ayahku, bagaimana engkau menyatukan begitu banyak cinta di hatimu?" Kemudian Sayidina Ali menjelaskan: "Anakku, pertanyaanmu hebat! Cintaku pada kakek dari ibumu (Nabi Saw.), ibumu (Fatimah ra) dan kepada kamu sendiri adalah karena cinta kepada Allah". Karena sesungguhnya semua cinta itu adalah cabang-cabang cinta kepada Allah Swt. Setelah mendengar jawaban dari ayahnya itu Husain jadi tersenyum mengerti :)


Kisah pada zaman Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani


Pada zaman Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, ada seorang pendeta nasrani yang nabinya adalah Nabi Isa AS dapat menghidupkan orang yang sudah mati ...

ketika itu Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani ditegur dan pendeta itu berkata : “Wahai Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, Nabiku bisa menghidupkan orang yang sudah mati, sedangkan engkau Umat Rasulullah SAW”.Lalu beliau tersenyum dan berkata : “Wahai pendeta, jangankan menghidupkan orang mati, orang yg usdah di alam kubur 700 thn bisaku bangkitkan”.

kemudian Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani menyuruh jenazah yg ada di dalam kubur itu utk bangkit, dgn Izin ALLAH SWT dan Rasulullah SAW, bergetarlah bumi sehinggayg ada di alam kubur 700 thn bangkit dan hidup, Pendeta nasrani itu langsung masuk Islam ...

Ini baru Umat nya Rasulullah SAW, bagaimana Rasulullah SAW sendiri ... !!!

SHOLLU 'ALA MUHAMMAD ... ^^


Hari Asyura(hari ke sepuluh bulan Muharam)terjadinya peristiwa sejarah para nabi.


Hari Asyura(hari ke10bulan Muharam)

menjadi hari yang paling penting bagi umat Islam. Selain merupakan hari dimana disyariatkannya untuk pertama kali sebagai hari berpuasa dalam sejarah Islam dan terjadinya peristiwa Karbala, berdasarkan hadis yang dicatat oleh Imam al-Ghazali, pada hari Asyura dalam tahun-tahun yang berbeda terjadi beberapa peristiwa penting lainnya.



* Dalam sebuah hadis yang dicatat oleh al-Ghazali di dalam bukunya Mukasyafah al-Qulub al-Muqarribmin 'Allam al-Guyub (Pembuka Hati yang Mendekatkan dari Alam Gaib) disebutkan bahwa pada hari Asyura, Allah menciptakan arasy, langit, bumi, matahari, bulan, bintang-bintang, dan surga. Pada hari itu juga Allah pertama kali menurunkan hujan dan rahmat-Nya serta menjadikan Malaikat Jibril.





* Sejarah Islam juga mencatat pada tanggal 10 Muharam ini juga terjadi sejumlah peristiwa yang berkaitan dengan para nabi yang diutus oleh Allah SWT. Pada hari Asyura ini Nabi Adam diciptakan, diampunkan dosanya setelah bertahun-tahun memohon keampunan karena melanggar larangan Allah dan masuk surga.

* Pada tanggal yang sama, Nabi Idris diangkat derajatnya oleh Allah, dan Malaikat Izrail membawanya ke langit.



* Pada masa Nabi Nuh, beliau dan para pengikutnya yang beriman kepada Allah SWT selamat dari banjir besar setelah bahtera yang membawa mereka selamat berlabuh di puncak pegunungan. Peristiwa tersebut terjadi hari Asyura.

* Nabi Ibrahim dilahirkan pada hari Asyura dan di hari itu pula ia diselamatkan dari api Raja Namrud.

* Pada hari Asyura, mata Nabi Ya'qub disembuhkan dari kebutaannya dan pada hari itu pula putranya,

* Nabi Yusuf, dibebaskan dari penjara setelah meringkuk di dalamnya selama tujuh tahun.

* Demikian pula pada hari Asyura, Nabi Musa bersama pengikutnya diselamatkan dari kejaran Fir'aun dan tentaranya setelah Allah menenggelamkan Fir'aun dan pasukannya di Laut Merah.

* Pada hari yang sama,Allah juga menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa.

* Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam pada hari Asyura.

* Padahari itu pula Nabi Sulaiman diberi kerajaan yang besar.

* Sementara Nabi Isa dilahirkan dan diangkat ke langit pada hari yang sama.


Jumat, 10 Desember 2010

Organisasi Sebagai Sistem Sosial, Cara Pandang Organisasi Sebagai Sistem Sosial


1. Organisasi Sebagai Sistem Sosial

pengertian dari sosial adalah manusia yang berkaitan dengan masyarakat dan para anggotanya(dikutip dari W3dictionary). Dengan demikian system sosial merupakan orang-orang dalam masyarakat dianggap sebagai sistem yang disusun oleh karakteristik dari suatu pola hubungan dimana sistem tersebut bekerja untuk mewujudkan keinginannya. Beberapa hal yang menggambarkan organisasi sebagai system social antara lain dengan adanya organisasi sosial. Perilaku organisasi adalah telaah dan penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang bertindak di dalam organisasi. Dengan demikian dalam kaitannya dengan organisasi sebagai sistem sosial maka kajian perilaku organisasi mencakup berbagai aspek seperti : publik, bisnis, sosial dll.
organisasi akan berjalan dengan baik jika diaturr dengan sistem yang baik sehingga cakupan sosial didalamnya dapat bekerja sesuai pakem yang telah diatur dalam suatu sistem. Cakupan social yang dimaksud adalah pekerjaan, komunikasi serta koordinasi yang dilakukan dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan bersama.

Faktor faktor Organisasi antara lain(menurut John Willey)
- Manusia
- Teknologi yang digunakan
- Tugas/ kerja
- Budaya organisasi
Manusia merupakan salah satu factor penting dalam organisasi. Manusia itu sendiri merupakan makhluk social. Dan dalam organisasi manusia bekerja tidak sendiri, maka manusia melakukan komunikasi serta koordinasi dalam bekerja. Dengan demikian aspek social tidak dapat dipisahkan dari organisasi. Dan dapat dikatakan juda bahwa Sistem social itu juga merupakan organisasi dan sebaliknya.


Saat ini, banyak manajer mengakui begitu banyaknya bagian dalam organisasi, khususnya keterkaitan antar bagian seperti koordinasi antar pusat dan daerah, mandor dan buruh-buruh lain. Para manajer saat ini lebih peduli pada apa yang bekerja di dalam organisasi dan feedback. Jadi, bila ada persoalan dalam organisasi, manajer tidak serta merta focus pada persoalan yang dilaporkan, melainkan melihat pola keterkaitan yang lebih besar. Manajer lebih focus pada hasil yang ingin dicapai organisasi. Caranya, manajer lebih focus pada struktur yang biasa menciptakan perilaku yang mempengaruhi tindakan dibandingkan relative pada tindakan – tindakan yang selalu berulang sejak masa lalu.

Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa pengertian organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama.tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dll. Sedangkan pengertian dari sosial adalah manusia yang berkaitan dengan masyarakat dan para anggotanya. Dengan demikian system social antara lain dengan adanya organisasi social & organisasi social.

Perilaku organisasi adalah telah dan penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang bertindak di dalam organisasi. Dengan demikian dalam kaitanya dengan organisasi sebagai system social maka kajian perilaku organisasi mencangkup sebagai aspek seperti : Publik, Bisnis, Sosial dll. Sebagai contoh PSSI ( Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) sebagai organisasi yang bergerak dibidang olahraga sepak bola tidak hanya terpaku pada satu aspek kajian yaitu sepak bola.


Pengalaman Saya di Organisasi Formal


1. Pengalaman di Organisasi Formal.
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

Nah pengalaman saya di organisasi formal diantaranya adalah sebagai Humas organisasi masyarakat, yaitu Majelis Roudhotuttholibin yang berdiri pada 15 Oktober 2009.

Sejarah Berdirinya Majelis Roudhotuttholibin.
Pada awalnya organisasi ini bernama IRNA (Ikatan Remaja Musholla Nurul ‘Aliyah dan Attaufiqiyah), namun karena dinilai masyarakat tidak berfungsi, maka organisasi ini pun vakum untuk beberapa saat. Karena di lingkungan saya, yaitu Cipinang Muara RW 05 Jakarta Timur mempunyai 2 musholla yang cukup besar, yaitu Musholla Nurul ‘Aliyah dan Musholla Attaufiqiyah. Maka sering terjadi bentrok atau perselisihan, karena yang dijadikan pusat kegiatan keagamaan di lingkungan tersebut adalah Musholla Nurul ‘Aliyah. Pihak pengurus serta para jama’ah Musholla Attaufiqiyah pun merasa cemburu karena merasa dianaktirikan. Oleh sebab itu, maka banyak muncul usulan agar dibentuk sebuah organisasi lagi yang sempat vakum (IRNA)yang menengahi kedua musholla tersebut. Maka dibentuklah sebuah organisasi masyarakat bernama Majelis Roudhotuttholibin pada 15 Oktober 2009 atas gagasan dari para remaja Musholla Nurul ‘Aliyah yang mendesak guru mereka, yaitu Ust. H. ‘Abdullah Ahmad, S.Ag untuk segera membentuk organisasi yang menjadi penengah antara kedua musholla tersebut. Dan guru mereka pun setuju dan member nama Majelis Roudhotuttholibin yang diambil dari salah satu nama kitab kuning , yaitu Roudhotuttholibin (Taman Para Pelajar). Yang saya menjadi humasnya, tugasnya antara lain :
- Memberi informasi kepada masyarakat mengenai jadwal pengajian rutin atau event –event tertentu dari Majelis Roudhotuttholibin.
- Mencari jama’ah untuk bergabung dalam Majelis Roudhotuttholibin.
- Mengajak para jama’ah untuk ikut serta juga dalam aktivitas positif lain di luar Majelis Roudhotuttholibin, seperti ta’lim di Majelis Terbesar di dunia yang berada di jantung ibukota Negara muslimin terbesar di Indonesia, yaitu Majelis Rasulullah SAW pimpinan Habibana Munzir bin Fu’ad Almusawa.
- Menampung keluhan masyarakat dari atas kegiatan organisasi ini.
- Menjadi koordinator dalam pengenalan organisasi ini ketika ada event – event tertentu, seperti pemasangan umbul – umbul majelis.



Berbagai konflik yang saya hadapi beserta penyelesaiannya akan saya tulis di tulis menjadi satu dengan tulisan berikutnya yang berjudul : "Pengalaman Saya di Organisasi Informal" (lanjutannya)


Pengikut

Video Streaming

 

ramamuare Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha