Selasa, 05 Juni 2012



DONOR DARAH DAPAT MENYELAMATKAN JIWA

MAKALAH BAHASA INDONESIA 2












RAMA TRI WIJAYA
14109925
3 KA 24



SISTEM INFORMASI
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012




KATA PENGANTAR





Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan karunianya kepada kita semua, semoga aktivitas kita sehari-hari selalu mendapat ridhoNya amien. Selanjutnya shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi akhir zaman yang telah membawa kita kebenaran. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas pembuatan makalah dari artikel yang telah ada pada mata kuliah Bahasa Indonesia 2.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi, penulisan maupun kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan laporan kerja praktek ini lebih lanjut, akan penulis terima dengan senang hati. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.

Akhirnya, tiada gading yang tak retak, meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis telah mencurahkan semua kemampuan, namun penulis sangat menyadari bahwa hasil penyusunan makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan data dan referensi maupun kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari berbagai pihak.













Jakarta, 29 April 2012


`

                                                                                                 Rama Tri Wijaya



ii
DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR............................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I      PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah....................................................................1
1.2  Rumusan Masalah........................................................... ..................1
1.3  Tujuan Penulisan................................................................................1
BAB II    PEMBAHASAN
                 2.1 Donor Darah.......................................................... .........2
                 2.2 Kegunaan Darah Yang Didonorkan..................................2
                 2.3 Sebelum Melakukan Donor Darah....................................3
                 2.4 Proses Saat Melakukan Donor Darah.............................. 3
                 2.5 Setelah Melakukan Donor Darah .....................................4
Bab III     KESIMPULAN DAN SARAN
                 3.1 Kesimpulan.......................................................................5
                 3.2 Saran................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................6


























Iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah

Pada saat ini donor mungkin donor darah adalah hal yang biasa bagi sebagian orang, namun sebagiannya lagi enggan begitu mendenganr kata donor darah dengan berbagai alasan. Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan mereka tentang manfaat dan proses donor darah. Yang mereka pikirkan hanya ketakutan terhadap jarum suntik dan darah, yang sebagian orang juga takut dirinya menjadi kekurangan darah setelah melakukan donor darah. Oleh sebab itulah penulis membahas topik tentang donor darah.

1.2  Rumusan Masalah

a.       Apa itu donor darah ?
b.      Apa manfaat dan akibatnya jika melakukan donor darah ?
c.       Bagaimana proses melakukan donor darah ?



1.3  Tujuan Penulisan

Salah satu penyebab kenapa orang takut melakukan donor darah adalah karena ketidaktahuan mereka tentang segala sesuatu tentang donor darah, baik manfaat maupun proses melakukannya. Hal ini yang menggerakkan penulis untuk membahas donor darah dalam makalah ini. Agar para pembaca nantinya mengetahui segala sesuatu tentang donor darah dan tidak takut lagi untuk melakukannya. Karena manfaat yang didapat bukan hanya untuk si penerima darah saja, tapi si pendonor pun mendapatkan manfaat.


















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Donor Darah

Mendonorkan darah sangat penting dalam system kesehatan. Bila tidak ada yang mendonorkan darah, maka banyak tindakan medis sehari-hari yang tidak dapat dilakukan. Dokter dan dokter bedah sangat bergantung kepada darah yang didonorkan untuk dapat melakukan tindakan medis ataupun operasi untuk menyelamatkan jiwa pasien.

Menurut data yang didapat PMI, kebutuhan darah di Indonesia mencapai 4 juta kantong darah dengan jumlah yang baru bisa terpenuhi sebanyak 1,25 juta kantong darah. Angka ini masih jauh dari jumlah ideal persediaan kantong darah, yang mencapai 3% dari jumlah seluruh penduduk, sehingga untuk Indonesia berarti sekitar 6 juta kantong darah.

Kemudian, karena darah memiliki masa penympanan yang singkat, maka persediaan darah di rumah sakit perlu juga untuk selalu diperbaharui. Sebagai contoh, sel darah merah hanya dapat disimpan dalam jangka waktu 35 hari, sedangkan platelet (bagian dari sel darah merah yang berguna untuk penggumpalan/pembekuan darah) hanya dapat disimpan dalam waktu 5 hari.

2.2 Kegunaan Darah Yang Didonorkan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mendonorkan darah dapat menyelamatkan nyawa. Darah dapat digunakan dalam berbagai bentuk untuk berbagai situasi dan kondisi pasien. Sesudah kita mendonorkan darah, maka darah akan dites di laboratorium, untuk dilakukan skrening terhadap berbagai jenis virus dan infeksi, seperti misalnya HIV dan hepatitis.

Bila telah lulus skrening tersebut, kemudian darah akan diproses untuk dipisahkan menjadi komponen yang berbeda. Dengan cara ini, maka sekantng darah yang telah kita donorkan akan dapat digunakan untuk menolong beberapa pasien yang berbeda. Ketika darah telah selesai dipisahkan, maka darah sudah siap untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit yang ada.

Komponen-komponen yang berbeda didalam darah, biasanya akan dipisahkan menjadi seperti dibawah ini :
·         Darah utuh
Biasanya digunakan bila terjadi kehilangan darah yang banyak.

·         Sel darah merah
Sel darah merah adalah sel yang membawa okosigen ke seluruh tubuh melalui zat yang disebut hemoglobin. Sel darah merah biasanya digunakan untuk menggantikan darah yang hilang akibat kecelakaan , tindakan operasi atau pada saat melahirkan. Pada beberapa kasus, sel darah merah dapat digunakan sebelum melakukan tindakan operasi, bila pasien mengalami luka bakar atau anemia yang berat.

·         Platelet
Platelet adalah sel dalam darah yang membantu darah untuk menggumpal. Biasanya platelet digunakan untuk mengatasi kegagalan sumsum tulang. Sumsum tulang adalah jaringan berongga didalam tulang yang membantu memproduksi sel darah baru. Ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi cukup sel darah baru, maka disebut dengan kegagalan sumsum tulang.
Selain itu, Platelet juga diperlukan untuk mengatasi leukemia (jenis kanker yang mempengaruhi sel darah.

·         Plasma
Plasma adalah cairan berwarna kuning, yang membantu membawa berbagai jenis sel darah. Plasma dapat berbentuk beku atau yang telah diproses.
Plasma beku biasa digunakan untuk membantu mengganti darah yang hilang ketika melahirkan atau pada saat operasi jantung. Plasma beku juga dapat digunakan untuk membalik terapi anti penggumpalan dengan cara mendorong darah untuk menggumpal. Sedangkan plasma yang telah diproses biasa digunakan untuk hemophilia (suatu kondisi yang membuat darah tidak dapat menggumpal/membeku sacara normal. Plasma yang telah diprses juga dapta digunakan untuk membantu menghasilkan zat yang disebut dengan anti-D. Zat tersebut membantu mencegah suatu kondisi yang dikenal dengan penyakit rhesus, yang dapat terjadi bila antibodi dalam darah sang ibu menyerang sel anak yang dikandungnya.

2.3 Sebelum Melakukan Donor Darah

Ketika hendak mendonorkan darah, maka calon donor dapat mengambil dan menandatangani formulir pendaftaran, lalu menjalani pemeriksaan pendahuluan seperti kondisi berat badan, HB, golongan darah, serta dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter. Hal inilah yang penting dilakukan, karena biasanya setelah selesai mendonorkan darah, maka tubuh akan terasa lemas sehingga bagi yang memilikitekanan darah rendah, akan beresiko untuk mengalami anemia.

Selain itu juga, demi menjaga keamanan darah dan juga kesehatan sang calon donor, maka calon donor darah yang memiliki kondisi tertentu tidak dapat diterima untuk mendonorkan darahnya. Kondisi-kondisi tersebut ada;ah : alkoholik, mempunyai penyakit hepatitis, diabetes melitius, epilepsi, termasuk golongan masyarakat yang beresiko tinggi terkena penyakit HIV/AIDS, sedang mengalami sakit demam/influenza, baru dicabut giginya (kurang dari 3 hari), pernah menerima tranfusi darah (kurang dari 1 tahun), baru mampunyai tato, ditindik, akupuntur (kurang dari 1 tahun), serta sedang hamil/menyusui. Mereka dengan kondisi diatas untuk sementara waktu tidak daoat untuk mendonorkan darahnya.

2.4 Proses Saat Melakukan Donor Darah

Bila sudah tiba waktunya untuk mendonorkan darah, maka kita akan ditempatkan di kursi tempat tidur untuk berbaring dengan lengan yang diluruskan. Kemudian akan dipasang alat untuk menghentikan pendarahan/turniket dilengan bagian atas, supaya pembuluh vena menjadi lebih mudah terlihat dan lebih mudah untuk dimasuki jarum, serta dapat membuat kantung darah terisi lebih cepat.

Setelah itu, kulit di lengan bagian dalam akan dibersihkan, kemudian jarum yang baru dan steril akan dimasukkan kedalam pembuluh vena di lengan. Jarum tersebut akan tersambung dengan tube plastic dan kantung darah. Begitu jarum sudah terpasang di pembuluh vena, maka kepal-kepalkan tangan beberapa kali supaya darah lebih mudah mengalir. Awalnya, darah akan diambil di tube untuk pemeriksaan, kemudian setelah itu darah dialirkan untuk memenuhi kantung. Biasanya proses pengisian kantung darah berlangsung selama 15 menit/ ketika selesai, jarum akan dipindahkan, untuk kemudian plaster kecil akan diletakkan di bekas tusukan jarum tersebut.

2.5 Setelah Melakukan Donor Darah
           
            Setelah melakukan prosedur  donor darah, biasanya kita akan duduk dahulu di tempat istirahat untuk mengkonsumsi makanan kecil dan 10-15 menit kemudian sudah meninggalkan tempat tersebut.

Berikut adalah beberapa tips setelah melakukan donor darah :

·         Banyak mengkonsumsi cairan selama 1-2 hari kemudian.
·         Hindari melakukan aktifitas fisik yang berat/mengangkat beban  berat selama 5 jam kedepan.
·         Bila merasa pusing, sebaiknya berbaring dengan kaki diangkat hingga perasaan pusing tersebut hilang.
·         Biarkan perban tetap menutupi  bekas luka jarum transfuse setidaknya 4 jam.
·         Bila mengalami pendarahan setelah melepaskan plester, tekanlah di tempat bekas suntikan tersebut dan naikkan lengan selama 3-5 menit.
·         Bila pendarahan atau luka terjadi dibawah kulit, kompres area tersebut dengan kompres dingin secara periodic selama 24 jam.
·         Bila lengan terasa sakit, minum obat pereda nyeri seperti paracetamol. Hindari mengkonsumsi obat pereda nyeri acetosal atau ibuprofen.

Mendonorkan darah sangat aman untuk dilakuakan dan tidak membahayakan kesehatan.
Jadi jangan ragu lagi untuk melakukan donor darah, karena dengan mendonorkan darah, kita dapat menyelamatkan nyawa.












BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Salah satu penyebab kenapa orang takut melakukan donor darah adalah karena ketidaktahuan mereka tentang segala sesuatu tentang donor darah, baik manfaat maupun proses melakukannya.

Menurut data yang didapat PMI, kebutuhan darah di Indonesia mencapai 4 juta kantong darah dengan jumlah yang baru bisa terpenuhi sebanyak 1,25 juta kantong darah. Angka ini masih jauh dari jumlah ideal persediaan kantong darah, yang mencapai 3% dari jumlah seluruh penduduk, sehingga untuk Indonesia berarti sekitar 6 juta kantong darah.

Karena kebutuhan yang sangat besar itu, seharunya kita yang sehat turut prihatin dan melakukan donor darah. Dikarenakan mendonorkan darah dapat menyelamatkan nyawa. Darah dapat digunakan dalam berbagai bentuk untuk berbagai situasi dan kondisi pasien.

3.2 Saran

            Sebaiknya pemerintah mengadakan seminar tentang donor darah di berbagai tempat atau membuat iklan di berbagai media tentang ajakan donor darah. Agar masyarakt menjadi tahu seluk beluk tentang donor darah dan untuk menggerakan hati masyarakat untuk turut membantu menyelamatkan jiwa.
           

















DAFTAR PUSTAKA


Minggu, 03 Juni 2012

TUGAS RESENSI BAHASA INDONESIA 2



Rama Tri Wijaya
14109925
3KA24

TUGAS RESENSI
BAHASA INDONESIA 2


1.      Data Publikasi
a.      Judul Artikel             : Inilah 5 Reptil Terbesar di Planet Bumi
b.      Nama Penulis           : Ahmad Luthfi
c.       Penerbit                   : Okezone
d.      Tanggal                    : Rabu, 18 April 2012
e.       Laman                     : http://techno.okezone.com/read/2012/04/17/56/613443/inilah-5-reptil-terbesar-
f.       Tema                        : Teknologi & Science

2.      Ringkasan
Reptil merupakan jenis hewan vertebrata (memiliki tulang belakang) dan berdarah dingin yaitu hewan dengan suhu tubuh yang sama dengan suhu lingkungan sekitarnya. Ukuran tubuh reptil memiliki variasi yang beragam, mulai dari yang berukuran kecil hingga berat 1 ton. Inilah 5 reptil terbesar di Planet Bumi yang terungkap versi Environmentalgraffiti.

1.      Saltwater Crocodile (Crocodilians)
Saltwater Crocodile atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan buaya air asin, merupakan reptil terbesar di dunia. Tumbuh dengan panjang lebih dari 6 meter (20 kaki). Buaya ini memiliki gigi raksasa yang diklaim dapat menghancurkan tengkorak sapi di rahang reptil tersebut. Bahkan, ada mood tertentu yang bisa membawa makhluk hidup buas ini untuk menyerang manusia.
2.       Leatherback Sea Turtle
Jenis Penyu raksasa ini memiliki ukuran panjang lebih dari 2 meter (7 kaki) dengan rentang sirip hampir 3 meter (8 kaki). Banyaknya jaringan lemak membuat jenis penyu ini hangat ketika menyelam di lautan hingga kedalaman 1.200 meter (4000 kaki).
 
3.       Reticulated Python
Jenis ular python besar ini adalah hewan melata yang mampu berenang dengan lincah di perairan. Bahkan, kabarnya ular python ini mampu menempuh perjalanan laut dari kepulauan Indo - Australia. Reticulated Python merupakan hewan
 aggressive constrictors yang melemaskan mangsanya dengan melilit tubuh, kemudian menelannya secara utuh. Hewan ini tercatat memiliki panjang 6,95 meter (22,8 kaki), menjadikannya sedikit lebih panjang dari buaya air asin.
4.        Komodo Dragon
Hewan ini dijuluki sebagai the king of lizard. Komodo ini juga disebut sebagai hewan pemburu mematikan yang memiliki panjang hingga 3 meter (10 kaki). Hewan ini biasanya berburu di sore hari, menyergap mangsanya dengan menggunakan cakarnya yang tajam dan kuat. 
5.       Tuatara
Jenis iguana ini memang tidak memiliki ukuran besar seperti empat hewan yang telah disebutkan di atas, namun hewan ini merupakan kerabat terdekat dari reptil dan ular yang pernah hidup di era Mesozoic, sekira 250 juta tahun lalu. Tuatara memiliki kaki dan struktur otak yang sangat mirip dengan hewan amfibi.
 


3.      Keunggulan
\Kelebihan Artikel :
1.      Artikel ini dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai pengetahuan alam.
2.      Penjelasan secara umum mengenai fisik masing-masing hewan reptil di artikel ini cukup jelas.

4.      Kelemahan
                         Kelemahan Artikel :
1.      Tidak ada penjelasan mengenai asal atau tempat hewan berada.
2.      Tidak ada penjelasan mengenai sejak tahun berapa hewan tersebut ditetapkan sebagai reptil terbesar di dunia.
3.      Tidak ada gambar atau foto dari masing-masing hewan.

5.      Pendapat Akhir
Setelah membaca artikel ini. Para pembaca bertambah pengetahuannya tentang hewan-hewan reptil. Pembaca menjadi tahu hewan reptile terbesar yang masih ada di bumi ini.

            Mungkin untuk lebih menambah pengetahuan pembaca, artikel seperti ini harus disertakan gambar masing-masing hewan.



Lampiran :

Inilah 5 Reptil Terbesar di Planet Bumi

Ahmad Luthfi - Okezone
Rabu, 18 April 2012 06:05 wib

Komodo Dragon (Foto: Environmentalgraffiti.com)
CALIFORNIA - Reptil merupakan jenis hewan vertebrata (memiliki tulang belakang) dan berdarah dingin yaitu hewan dengan suhu tubuh yang sama dengan suhu lingkungan sekitarnya. Ukuran tubuh reptil memiliki variasi yang beragam, mulai dari yang berukuran kecil hingga berat 1 ton.

Diwartakan Environmentalgraffiti, Rabu (18/4/2012), reptil telah ada sejak 300 juta tahun lalu. Hingga abad ke-20 ini, terdapat bentuk reptil dalam ukuran tubuh besar yang masih tersisa. Inilah 5 reptil terbesar di Planet Bumi yang terungkap versi Environmentalgraffiti.

1. Saltwater Crocodile (Crocodilians)
Saltwater Crocodile atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan buaya air asin, merupakan reptil terbesar di dunia. Tumbuh dengan panjang lebih dari 6 meter (20 kaki). Buaya ini memiliki gigi raksasa yang diklaim dapat menghancurkan tengkorak sapi di rahang reptil tersebut. Bahkan, ada mood tertentu yang bisa membawa makhluk hidup buas ini untuk menyerang manusia.

Area populasi buaya ini hidup di wilayah Australia. Selain itu, buaya air asin juga berkembangbiak mulai dari Asia Tenggara hingga Australia. Dari namanya, diketahui buaya jenis ini juga bisa hidup di laut seperti yang pernah ditemukan di laut Jepang.

Konon, eksistensi buaya ini telah ada atau lebih tua dari dinosaurus, sehingga buaya air asin mampu memberi informasi sekilas mengenai nenek moyang hewan raksasa yang pernah hidup di zaman prasejarah.

2. Leatherback Sea Turtle
Jenis Penyu raksasa ini memiliki ukuran panjang lebih dari 2 meter (7 kaki) dengan rentang sirip hampir 3 meter (8 kaki). Banyaknya jaringan lemak membuat jenis penyu ini hangat ketika menyelam di lautan hingga kedalaman 1.200 meter (4000 kaki). 

Penyu ini memakan jenis ubur-ubur, sayangnya hewan tersebut seringkali salah mengira bahwa apa yang dikonsumsinya ternyata tas plastik yang kemungkinan dibuang sembarang oleh manusia di perairan. Akibatnya, banyak dari jenis penyu ini yang meninggal lantaran menelan tas plastik tersebut.

3. Reticulated Python
Jenis ular python besar ini adalah hewan melata yang mampu berenang dengan lincah di perairan. Bahkan, kabarnya ular python ini mampu menempuh perjalanan laut dari kepulauan Indo - Australia. Reticulated Python merupakan hewan aggressive constrictors yang melemaskan mangsanya dengan melilit tubuh, kemudian menelannya secara utuh. Hewan ini tercatat memiliki panjang 6,95 meter (22,8 kaki), menjadikannya sedikit lebih panjang dari buaya air asin.

4. Komodo Dragon
Hewan ini dijuluki sebagai the king of lizard. Komodo ini juga disebut sebagai hewan pemburu mematikan yang memiliki panjang hingga 3 meter (10 kaki). Hewan ini biasanya berburu di sore hari, menyergap mangsanya dengan menggunakan cakarnya yang tajam dan kuat. 

Memiliki ekor yang kuat dan memiliki racun yang mematikan. Istilah Dragon, tampaknya tepat untuk nama komodo dengan ukuran besar serta tampak seperti monster ganas yang siap menerkam mangsanya. 

Selain itu, air liur Komodo Dragon ini mengandung bakteri yang bernama virulent strains. Setiap gigitan komodo bisa mengakibatkan infeksi yang fatal. 

5. Tuatara
Jenis iguana ini memang tidak memiliki ukuran besar seperti empat hewan yang telah disebutkan di atas, namun hewan ini merupakan kerabat terdekat dari reptil dan ular yang pernah hidup di era Mesozoic, sekira 250 juta tahun lalu. Tuatara memiliki kaki dan struktur otak yang sangat mirip dengan hewan amfibi. 

Kabarnya, hewan ini memiliki tiga kelopak mata di setiap matanya serta mata ketiga yang disebutparietal eye. Kemungkinan mata ketiga ini berfungsi untuk mendeteksi siklus siang dan malam. Selain itu, tulang punggung hewan ini menyerupai ikan, sedangkan rusuknya seperti yang dimiliki pada burung. Tuatara hidup di pulau lepas pantai, wilayah Selandia Baru. (fmh)


Senin, 28 November 2011

Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi


Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, itu yang akan saya bahas dalam tulisan kali ini. Pembahasan saya awali dengan pengertian bahasa. Bahasa adalah cara atau alat komunikasi antara yang satu dengan lainnya, namun bukan hanya manusia. Hewan, tumbuhan, dan makhluk lainnya pun berkomunikasi dan berinteraksi dengan perantara alat yang disebut bahasa. Hanya saja, manusia tidak mengerti bahasa hewan dan makhluk lainnya. Itu menurut saya pribadi, sedangkan pengertian bahasa menurut beberapa ahli bahasa yang saya ambil di internet sebagai berikut :

- Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
- Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
- Menurut Syamsuddin (1986:2), beliau memberi dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
Jika dipadukan intinya sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama manusia. Bahasa bukan hanya melalui lisan, namun juga dapat disampaikan melalui alat. Misal : adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran, alarm untuk tanda segera berkumpul, bedug untuk tanda segera melakukan sholat, suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya, simbol – tanda stop untuk pengguna jalan, simbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet dan masih banyak contoh lain dalam kehidupan sehari-hari yang bisa diambil.

Bahasa secara lisan itu sendiri beraneka ragam, karena setiap Negara punya bahasa masing- masing yang disesuaikan dengan ras, suku, letak geografis Negara dan lain -lain. Misal saya ambil contoh bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara menggunakan bahasa yang hampir sama, yaitu bahasa melayu. Namun masing-masing berbeda versinya pada tiap Negara. Begitu juga dengan negara-negara timur tengah yang hampir seluruh negaranya menggunakan bahasa Arab. Di Indonesia sendiri lebih kompleks lagi. Pada tiap suku dan daerah memiliki bahasa tersendiri. Di Pulau Jawa saja terdapat banyak bahasa, seperti bahasa jawa, bahasa sunda, bahasa betawi dan sebagainya. Belum lagi di pulau-pulai lainnya.

Pada awalnya bahasa melayu menyebar ke pelosok Indonesia bersamaan dengan menyebarnya agama islam di Indonesia. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Indonesia sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia. Nah oleh sebab itu para pemuda dalam sebuah perkumpulan menyatukan bahasa kita menjadi bahasa Indonesia yang diambil dari bahasa melayu sebagai alat komunikasi sebagaimana terdapat dalam sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928 yang dirumuskan oleh Moehammad Yamin, yang salah satunya berbunyi : “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.


Sebelum tercetusnya Sumpah Pemuda, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa penghubung di seluruh kawasan tanah air kita yang sudah terjadi berabad-abad sebelumnya. Kondisi ini memungkinkan masyarakat sama sekali tidak merasa bahasa daerahnya tersaingi. Mereka harus sadar bahwa bahasa daerahnya tidak mungkin dapat dipakai sebagai alat komunikasi antar suku. Karena setiap daerah dan suku punya bahasa daerah tersendiri. Itulah salah satu fungsi dari disatukannya bahasa menjadi bahasa Indonesia. Namun tidak mengurangi fungsi bahasa daerah itu sendiri. Bahasa daerah tetap dapat dipergunakan dalam kondisi dan situasi kedaerahan dan tetap berkembang.

Jika tidak disatukan menjadi satu bahasa, pastinya akan kacau balau masyarakat Indonesia dalam berkomunikasi antara satu dan lainnya. Contohnya saja pasti anda tahu iklan salah satu produk susu kental manis di televisi yang memainkan bahasa-bahasa yang terdapat di Indonesia menjadi seakan salah pengertian dan dibuat lucu. Salah satu dialog dari iklan tersebut yang saya ingat :
- Anak berbahasa sunda : “ini teh susu !!”
(maksudnya dalam bahasa Indonesia : “ini adalah susu !!“)
- Anak berbahasa lainnya : “bukan itu susu saja ..”
- Anak berbahasa sunda : “ini teh susu !!” (sambil meyakinkan anak
yang satu)
Setelah berdebat panjang akhirnya yang satu bertanya
- Anak berbahasa lainnya : “mana teh nya ??,”
Anak berbahasa sunda pun bingung sambil menggaruk kepala, lalu si ibu muncul untuk meredakan dua anak itu.
- Ibu : “iya ini teh susu”,
dan si ibu pun menjelaskan kepada anak yang tidak mengerti bahasa sunda bahwa yang dimaksud oleh anaknya itu “ini adalah susu”, lalu si anak itupun tersenyum malu dan diberi susu oleh sang ibu.

Secara tidak langsung, dialog pada iklan tersebut menggambarkan pentingnya bahasa yang harus disatukan dalam suatu bangsa. Agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti contoh dialog iklan diatas yang pasti membuat anda tertawa bila mengingat adegannya.

Dari salah satu sumber di internet “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975, dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia antara lain mempunyai fungsi sebagai :
- Lambang kebanggaan nasional.
- Lambang identitas nasional.
- Alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar
belakang sosial budaya dan bahasanya.
- Alat perhubungan antarbudaya antardaerah.
Umumnya bahasa berfungsi sebagai alat untuk berekspresi, komunikasi,integrasi dan adaptasi sosial, serta alat kontrol sosial. Intinya fungsi dari bahasa seperti judul makalah ini, yaitu “Bahasa Sebagai Alat Komunikasi”.


Kemacetan Jakarta


Macet, mungkin itulah kata-kata atau pikiran yang selalu keluar ketika sebagian orang mendengar kata Jakarta. Memang tidak salah dan tidak dapat dipungkiri, itulah realita yang terjadi di sebagian besar pelosok jalan ibukota negara kepulauan terbesar ini. Hampir setiap hari Jakarta penuh sesak dengan berbagai jenis kendaraan, mulai dari kendaraan roda dua sampai roda empat umumnya terjadi pada hari-hari kerja. Jalan macet bahkan sudah menjadi sangat biasa bagi warga Jakarta dan pemerintah kota Jakarta, yang sangat minim dan terkesan hanya formalitas saja dalam upaya mebenahi kemacetan Jakarta atau bisa jadi pemerintah sudah kepayahan mengatasinya.




Gambar diatas menunjukkan betapa kacau dan parahnya kemacetan di Jakarta yang terjadi pada pagi hari, ketika orang-orang Jakarta berangkat kerja. Ada banyak faktor penyebab kemacetan di Jakarta. Secara umum disebabkan oleh melejitnya tingkat pertumbuhan kendaraan tiap tahun, terutama motor dan mobil yang jauh melebihi pertambahan ruas jalan. Mungkin karena sekarang masyarakat dapat dengan mudahnya memperoleh kendaraan baru dengan sistem kredit yang hanya dengan bermodalkan fotokopi KTP, fotokopi KK, fotokopi slip gaji dan fotokopi tagihan rekening listrik, maka kendaraan baru sudah berada dalam genggaman. Bahkan menurut kabar yang saya peroleh dari media dalam sebuah dialog publik mengenai Rencana Penerapan ERP di Kota Jakarta, Rabu (23/3/2011), Hasbi mengatakan "Rasio jumlah kendaraan pribadi dibandingkan kendaraan umum adalah 98% berbanding 2%. Jumlah kendaraan pribadi tersebut mengangkut 49,7% perpindahan manusia per hari sedangkan kendaraan umum mengangkut sekitar 50,3% perpindahan manusia per hari,",.

Kondisi ini diperparah dengan adanya sekitar 600 ribu unit kendaraan yang mengangkut kurang lebih 1,2 juta orang dari Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi menuju Jakarta. Jumlah ini tentunya terus bertambah.

Penyebab kemacetan Jakarta bukan hanya itu saja, masih banyak penyebab lainnya yang nanti akan saya bahas satu persatu. Bahkan seorang musisi legendaris Indonesia dari tanah Jakarta yaitu Alm. Benyamin. S telah menuliskan dalam salah satu lagunya yang berjudul “Kucing Kurap” yang memang di tujukan untuk menyindir kemacetan Jakarta, beliau mengatakan “percuma itu jalanan dilebarin 700 meter pasti macet lagi kalo masing-masing gak tau diri”. Padahal dimasa lagu itu sekitar tahun 1970an kemacetan dan kepadatan jalan ibukota karena kendaraan belum sebanyak saat ini.

Dari berita – berita yang saya dapat Polda Metro Jaya mencatat ada sekitar 747 titik kemacetan di Ibu Kota. Titik-titik tersebut tersebar dilima wilayah DKI Jakarta. Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Royke Lumowa mengatakan, 747 titik macet itu disebabkan beberapa masalah, dari mulai bottle neck, pintu pusat perbelanjaan, perempatan, dan lampu merah. "Semuanya menjadi titik-titik kemacetan," katanya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2011).

Saya akan coba memaparkan hal – hal yang menyebabkan kemacetan Jakarta. Kemacetan tidak terjadi karena satu sebab, melainkan banyak hal yang berkait satu sama lainnya yang menjadi pemicu kemacetan Jakarta.

Yang pertama pastinya sistem pelayanan transportasi umum sangat jauh dari kata baik. Angkutan umum yang ada pada saat ini, seperti bus dan angkot(mikrolet) sangat tidak nyaman, mulai dari kualitas kendaraan yang buruk sampai pelayanan supir dan kondektur yang juga buruk. Ulah supir angkutan – angkutan umum juga sangat seenakanya, seperti berhenti di pinggir jalan semaunya untuk menurunkan atau menunggu penumpang datang atau istilahnya yang sering disebut oleh masyarakat dengan “ngetem”.

Kita tidak bisa menyalahkan hanya dari pihak angkutan umumnya saja, tapi juga sistem transportasi yang lebih berkembang dengan kendaraan berkapasitas kecil, angkot tapi bukan bus. Rutenya pun tidak dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan. Mungkin pemerintah mulai coba memperbaiki dengan adanya transjakarta atau yang lebih dikenal dengan busway. Dari pandangan saya itu belum menyelesaikan masalah, karena busway memerlukan jalur sendiri yang otomatis mengambil sebagian jalan umum sehingga semakin sempit dan malah mengakibatkan semakin memadatnya kendaraan di jalur ibukota yang semakin sempit. Itu dikarenakan rute – rute jalan yang sudah terdapat koridor busway, tidak diimbangi dengan penghentian aktivitas angkutan umum kapasitas besar lainnya seperti bus umum (metromini, kopaja dan lainnya) yang satu rute dengan koridor busway yang mengakibatkan bukan berkurang kemacetan, tapi semakin padat jumlah kendaraan. Menurut saya itu berlebih dan mubazir, karena ada busway dan bus-bus umum lainnya yang beroperasi dalam satu rute, seharusnya ada yang datang, ada juga yang pergi dan itu hukum alam, sehingga tidak terjadi penumpukan angkutan umum kapasitas besar dalam satu rute.

Mungkin pemerintah seharusnya mencari solusi transportasi umu yang tidak memakan jalan umum, seperti monorail yang sempat dibangun tapi ditengah jalan diberhentikan pembangunannya. Buruknya sistem transportasi dan perilaku angkutan umum itulah yang menyebabkan kemacetan secara langsung dan secara tidak langsung meningkatkan kecenderungan sebagian besar maasyarakat untuk menggunakan mobil pribadi dan motor sebagai alat transportasi mereka sehari –hari yang didukung oleh perilaku masyarakat itu sendiri yang mengedepankan gengsi. Sehingga jumlah kendaraan pribadi akan terus mendominasi jalan – jalan ibukota yang mengakibatkan kemacetan.

Kemudian penyebab berikutnya adalah arus perpindahan atau urbanisasi yang setiap tahun semakin bertambah. Karena Jakarta adalah ibukota dan anggapan bahwa Jakarta adalah kota yang dapat mencari uang dengan mudah. Semakin bertambahnya penduduk akan meningkatkan mobilitas masyarakat yang membutuhkan alat transportasi, lapangan pekerjaan serta tempat untuk tinggal dan usaha yang cenderung menggunakan fasilitas umum seperti trotoar dan badan jalan, bahkan sebagian dari mereka ada yang mendirikan mendirikan tempat tinggal dibantaran kali sampai kolong jembatan. Mereka banyak yang mendirikan tempat – tempat usaha di jalan umum, seperti warung kelontong, warung makan, dagangan kaki lima, tempat tambal ban dan masi banyak contoh lainnya, sehingga jalan umum pun kian menyempit. Pemda DKI pun nampaknya ksudah kewalahan menghadapi persoalan ini. Memang Pemda kadang menertibkan tempat-tempat usaha di jalan umum, namun seakan tidak jera setelah ditertibkan mereka kembali lagi membuka usaha di jalan umum.

Sebenarnya masih banyak lagi penyebab kemacetan Jakarta, namun dengan segala keterbatasan, hanya ini yang dapat saya paparkan. Mengenai solusinya pasti ada, asal ada kemauan dari pihak Pemda DKI dan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai upaya mengurangi kemacetan di Ibukota Negara yang kita cintai ini.


Pengikut

Video Streaming

 

ramamuare Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha