Selasa, 31 Mei 2011

Pengertian Uang , Teori Uang & Motif Memegang Uang , Bank Sntral & Bank Umum , Kebijaksanaan Moneter


TUGAS 5

1. Jelaskan apa yang dmaksud dengan :
a. Uang Fiat,
b. Uang komoditas,
c. Uang hampir liquid

2. Jelaskan apa fungsi uang !
3. Sebutkan dan jelas kan apa motivasi orang memegang uang !
4. Sebut kan lembaga keuangan non bank itu apa saja !


1. a. Uang Fiat / Uang Token
Uang fiat adalah uang yang nilai nominalnya jauh lebih tinggi daripada bahan pembuat uang tersebut. Uang tersebut menjadi berharga karena pemerintah dan masyarakat telah sepakat untuk menerima uang tersebut dengan nilai tertentu. Contoh : uang Rp. 50.000,- biaya produksinya mungkin tidak sampa Rp. 20.000 perlembarnya, namun lembaran uang tersebut memiliki nilai sama dengan emas senilai Rp. 50.000,-.

b. Uang Komoditas
Uang Komoditas adalah uang yang nilai bahan pembuatnya / komoditas bahan sama dengan nilai nominal uang tersebut. Contoh : Jaman dulu perunggu, perak dan emas dijadikan sebagai alat tukar transaksi ekonomi yang nilainya berbeda-beda satu sama lain di mana emas lebih tinggi dari perak dan perak lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan perunggu.

c. Uang Hampir Likuid Sempurna
Uang hampir likuid sempurna adalah suatu aset yang dapat dijadikan sebagai uang namun tidak semua pelaku ekonomi mau menerima sebagai alat pembayaran karena harus ditukarkan lebih dulu dengan uang likuid (uang fiat dan komoditas) jika ingin digunakan pada seluruh pelaku ekonomi. Contohnya seperti cek yang dapat dipakai di beberapa tempat sebagai alat pembayaran yang dapat dicairkan menjadi uang sungguhan.



2. Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.

Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.

Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain uang sebagai alat pembayaran, sebagai alat pembayaran utang, sebagai alat penimbun atau pemindah kekayaan (modal), dan alat untuk meningkatkan status sosial.


3. Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
a. Untuk kebutuhan Transaksi
Dalam menjalani hidup, manusia membutuhkan uang untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli baik barang maupun jasa. Transaksi akan mengalami peningkatan jika pendapatan seseorang naik. Karakter dari motivasi ini adalah berhubungan positif dengan pendapatan dan berhubungan negatif dengan perkiraan inflasi serta uang menjadi alat tukar. Contoh : memiliki uang untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari di mini market.
b. Untuk Berjaga-Jaga
Jika suatu waktu terjadi sesuatu yang tidak diduga yang bersifat darurat maka uang yang dimiliki dapat dipergunakan. Karakter dari motivasi ini adalah berhubungan positif dengan pendapatan dan berhubungan negatif dengan perkiraan inflasi serta uang menjadi alat tukar dan penyimpan nilai. Contoh : Jika anak tiba-tiba sakit maka uang yang ada di bawah kasur diambil untuk membiayai pengobatan anak.

c. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Seseorang atau badan usaha dapat mempergunakan uang yang dimilikinya dengan menginvestasikan pada usaha-usaha tertentu demi mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut sebesar-besarnya. Karakter dari motivasi ini adalah berhubungan negatif dengan tingkat bunga dan berhubungan negatif dengan perkiraan inflasi serta uang menjadi aset dan penyimpan nilai. Contoh : Memebeli deposito perusahaan terkenal dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan besar dari uang yang ditanamnya.


4. a. perusahaan asuransi
perlindungan finansial untuk menghadapi berbagai hal yang kurang menguntungkan, misalnya kecelakaan, sakit keras, bahkan kematian.

b. lembaga dana pensiun
bagi pegawai perusahaan swasta,jasa dana pensiun dapat nenberikan ketenangan dan jaminan hari tua sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.

c. perusahaan investasi
peningkatan kemampuan untuk membeli atau memiliki berbagai jenis atau tipe aset finansial.

d. perusahaan pembiayaan
LKKB umum nya mengumpulkan dana dari individu atau organisasi dalam jumlah – jumlah kecil kemudian menyalurkanya dalam bentuk pinjaman berkala besar.

e. Pegadaian
memberikan bantuan keuangan dengan jaminan aset peminjam,yang diserah kan pada lembaga pegadaian.


Ongkos Biaya dan Penerimaan


Tugas 4

PT. KONVEKSI JAYA

A. ONGKOS

Teori Biaya Produksi
Dalam ilmu ekonomi biaya adalah biaya kesempatan atau Opportunitity cost dengan kesempatan untuk memperoleh yg hilang karena memilih alternatif lain atau biaya eksplisit: Biaya TK / w, barang modal / r dan kewirausahaan.
- Biaya ekonomi : alternatif penggunaan uang
- Biaya akuntansi : total uang yg dilekuarkan untuk memperoleh hasil

Tabel Biaya Produksi



Kesimpulan Tabel Biaya Produksi berdasarkan PT. Konveksi Jaya diatas:
 Produksi adalah faktor produksi terdiri dari modal, manusia , bahan baku, alat dan teknologi.
 Biaya adalah uang yang dikeluarkan dengan menghasilkan tujuan tertentu.


TOTAL COST TC = FC + VC
Total Cost (ongkos total ) adalah penjumlahan antara (ongkos total tetap) FC dengan (ongkos total variabel) VC.
1. Rp 10.000 + Rp 10.000 = Rp 20.000
2. Rp 10.000 + Rp 30.000 = Rp 40.000
3. Rp 10.000 + Rp 50.000 = Rp 60.000
4. Rp 10.000 + Rp 70.000 = Rp 80.000
5. Rp 10.000 + Rp 90.000 = Rp 100.000
Total Cost secara keseluruhan adalah Rp 300.000




BIAYA RATA-RATA AC = TC / Q
1. Rp 20.000 / 0 = 0
2. Rp 40.000 / 2 = Rp 20.000
3. Rp 60.000 / 4 = Rp 15.000
4. Rp 80.000 / 8 = Rp 10.000
5. Rp 100.000/10=Rp 10.000
Biaya Rata-Rata secara keseluruhan adalah Rp 55.000


RATA-RATA BIAYA TETAP AFC = FC / Q
1. Rp 10.000 / 0 = 0
2. Rp 10.000 / 2 = Rp 5.000
3. Rp 10.000 / 4 = Rp 2.500
4. Rp 10.000 / 8 = Rp 1.250
5. Rp 10.000 /10= Rp 1.000
Rata-Rata Biaya Tetap secara keseluruhan adalah Rp 9.750


RATA-RATA BIAYA TIDAK TETAP AVC = VC / Q
1. Rp 10.000 / 0 = 0
2. Rp 30.000 / 2 = Rp 15.000
3. Rp 50.000 / 4 = Rp 12.500
4. Rp 70.000 / 8 = Rp 8.750
5. Rp 90.000 /10= Rp 9.000
Rata-Rata Biaya Tidak Tetap secara keseluruhan adalah Rp 45.250


MARGINAL COST MC = (TCsesudah - TCsebelum) / (Qsesudah – Qsebelum)
MC = ∂TC
∂Q
2. (Rp 40000 – Rp 20000) / (2 – 0) = Rp 10.000
3. (Rp 60000 – Rp 40000) / (4 – 2) = Rp 10.000
4. (Rp 80000 – Rp 60000) / (8 – 4) = Rp 5.000
5. (Rp 100000–Rp 80000) / (10–8) = Rp 10.000
Marginal Cost secara keseluruhan adalah Rp 35.000






B. PENERIMAAN

MAKSIMUMKAN LABA
Kompensasi atas resiko yang ditanggung Perusahan dan nilai penerimaan total Perusahaan dikurangi Biaya Total yang Dikeluarkan Perusahaan.
Semakin besar resiko laba diperoleh harus besar dan sebaliknya.
π = TR – TC π = Laba atau Profit
Pendapatan Total=TR (Total Revenue) dan Biaya Total=TC (Total Cost) dimana π > 0 Laba dimana TR > TC
Jadi, Pendekatan Totalitas atau Totality Approach adalah membandingkan Pendapatan Total (TR) dan Biaya Total (TC)
TR = Q x P/output P = Price dan Q = Quantity
TC = FC + VC FC = ongkos total tetap dan VC = ongkos total variabel.



Penjelasan diatas dapat dianalisa sebagai berikut LABA / PROFIT/keuntungan :
 KOMPENSASI ATAS RESIKO YG DITANGGUNG PERUSAHAAN
 NILAI PENERIMAAN TOTAL PERUSAHAAN DIKURANGI BIAYA TOTAL yg DIKELUARKAN PERUSAHAAN
semakin besar resiko laba diperoleh harus besar dan sebaliknya.
π = TR – TC
π = Laba /profit , pendapatan total = TR ( TOTAL REVENUE ) & biaya total = TC
π = Laba atau Profit secara keseluruhan adalah Rp 350.000


Senin, 30 Mei 2011

Nilai Kepuasan


Tugas 3

Nilai Kepuasan Siomay

Tabel TU dan MU



Yang kami bahas pada soal ketiga adalah Nilai kepuasan Siomay, ketika pada porsi ke-1 sampai ke-3, konsumen masih dapat menikmati Siomay yang ia makan, diporsi ke-4 konsumen sudah cukup kenyang dan mulai di porsi ke-5 nilai dalam sebuah Siomay menurun sebanyak -25, nilai plus pada MU menunjukkan peningkatan nilai dalam suatu barang sedangkan nilai minus pada MU menunjukkan penurunan nilai dalam suatu barang .

Grafik TU dan MU


Hukum Permintaan, Hukum Penawaran dan Equilibrium


TUGAS 2

PT. KONVEKSI JAYA

Hukum Permintaan

Bila harga suatu barang naik, maka permintaan barang tersebut akan turun. Sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaan naik.

Harga Jumlah yang diminta
5000 200
4000 400
3000 600
2000 800
1000 1000



Hukum Penawaran

Semakin tinggi harga suatu barang makin banyak penawaranya.
Semakin rendah harga suatu barang makin sedikit penawaranya.

Harga Jumlah yang ditawarkan
50000 1000
40000 800
30000 600
20000 400
10000 200



Equilibrium

Persamaan : Qd = 800-18p dan Qs=-20+2p
Qd=Qs
800-18p = -20+2p
820 = 20p
p = 41
Qd = 800-18p Qs = -20+2p
= 800-18(41) = -20+2(41)
= 800-738 = -20+82
= 62 = 62


Kamis, 26 Mei 2011

Merenung Mencapai ketenangan & Kelembutan Jiwa.


Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,

(Kutipan Tips Hb.Munzir)

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari kita semua..Amiin.

Saudara/i ku yg kumuliakan,

Seringlah merenung bahwa hakikatnya anda tidak bersama siapapun, anda hanya bersama Allah, Dialah Yang Maha setia pada kita sejak kita belum lahir, sendiri di alam Rahim, hanya Allah yg bersama kita, lalu kita hidup pun kita selalu bersama Allah dan Allah menamakan diri Nya Maha Dekat, jelas sudah DIa lah swt Yang Paling dekat dari semua yg dekat pada kita, namun kita sering terhijab dan lupa akan hal itu, bagaiman milyaran sel tubuh kita tidak lepas dari pengawasan dan pengaturan Allah, dan ketika kita wafat kita ditinggal semua teman dan musuh, hanya Allah swt Yang Maha ada sebelum kita mengenal siapapun dan setelah kita ditinggalkan semua orang.

Nah.. teruslah mengenang perjumpaan dengan Nya swt kelak.

maka jadikanlah kehidupan anda saat ini adalah medan Jihad, anda sedang di medan laga, berjihad menundukkan musuh musuh anda, yaitu mereka yg mengajak anda kepada kemungkaran, tundukkan mereka, kalahkan mereka, namun bukan dg kekerasan dan kebengisan atau senjata, namun tundukkan dg kelembutan dan kasih sayang, tundukkan dg akhlak dan bantuan, tundukkan dg kesopanan dan keramahan,

niscaya mereka akan tunduk dan menjadi berubah baik, dan menjadi teman anda.

jika tidak mampu anda menundukkan mereka dg hal itu, maka jangan kalah pula dg mereka, tetaplah dalam ketenangan, kelembutan, hadirkan cahaya kelembutan Allah swt saat bercakap cakap dan bertemu mereka, anda akan lihat cahaya Allah swt akan membuat mereka tunduk, atau paling tidak mereka akan segan dan tidak mau mengganggu anda, malu dan berusaha tidak terlihat anda saat bermaksiat.

sungguh orang orang yg terjebak dalam kemungkaran itu mempunyai hati baik dihati kecilnya, namun kebaikan itu tersembunyi dalam kesombongan mereka,

Allahu a'lam

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Sekalian Manusia Butuh Rahmat Allah SWT, Karena Allah SWT tidak butuh taat Manusia


Dari Abu Dzar Al-Ghifari rodhiallohu ‘anhu dari Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda meriwayatkan firman Alloh ‘azza wa jalla, bahwa Dia berfirman,
“Wahai hamba-hambaku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku men...gharamkannya pula atas kalian, maka janganlah kalian saling menzalimi. Wahai hamba-hambaKu, kalian semua tersesat, kecuali orang yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah itu kepada-Ku, niscaya kuberikan hidayah itu kepadamu.
Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian lapar, kecuali orang-orang yang aku beri makan, maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku berikan makanan itu kepadamu. Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian adalah orang-orang tidak berpakaian, kecuali orang-orang yang telah Kuberi pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku berikan pakaian itu kepadamu.
Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian senantiasa berbuat dosa di malam dan siang hari sedangkan Aku akan mengampuni semua dosa, maka mintalah ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni kalian semua. Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian tidak dapat mendatangkan kemanfaatan bagi-Ku sehingga tidak sedikit pun kalian bermanfaat bagi-Ku.
Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian semua tidak akan dapat mendatangkan bahaya bagi-Ku sehingga tidak sedikit pun kalian dapat membahayakan-Ku. Wahai hamba-hambaKu, andaikan kalian semua dari yang awal sampai yang terakhir, baik dari bangsa manusia maupun jin, semuanya bertakwa dengan ketakwaan orang yang paling takwa di antara kalian, hal itu tidak menambah sedikit pun dalam Kerajaan-Ku. Wahai hamba-hamba-Ku, andaikan kalian semua dari yang awal sampai yang terakhir, baik dari bangsa manusia maupun jin, berada pada hati yang paling jahat diantara kalian, hal itu tidak akan mengurangi sedikitpun dalam Kerajaan-Ku.
Wahai hamba-hambaKu, andaikan kalian semua dari yang awal sampai yang terakhir, baik dari bangsa manusia maupun bangsa jin, berdiri di atas satu dataran lalu meminta apa pun kepada-Ku, lalu aku penuhi semua permintaan mereka, hal itu sedikit pun tidak mengurangi kekayaan yang Aku miliki, hanya seperti berkurangnya air samudra ketika dimasuki sebatang jarum jahit (kemudian diangkat).
Wahai hamba-hambaKu, semua itu perbuatan kalian yang Aku hitungkan untuk kalian, kemudian Aku membalasnya kepada kalian. Maka barang siapa mendapatkan kebaikan, hendaklah ia memuji Alloh, dan barang siapa mendapatkan selain itu, hendaklah ia tidak mencela kecuali dirinya sendirinya.” (HR. Muslim)

Bilamana Sahabat Abu Dzar Al-Ghifar RA meriwayatkan hadist ini, maka tersungkur dan jatuh pingsanlah beliau akan dahsyatnya makna hadist ini..

[Diambil daripada Kitab Al Aqooidu Diniyyah - KH M Fakhrurozi Bin Mua'llim KH Syafi'i Hadzami]


Terjemah Qasidah Guru Mulia Habib Umar Bin hafidz BSA


Qasidah Guru Mulia Al Habib Umar Al Hafidz

Shollu alaa nuri Ahmad nuri manaazil yaa Muhammad
Yaa man khuliiq min nuwri robbi yaa man sumiiiyyy qobla yuulad

Bershalawatlah pada cahaya Nabi Muhammad Saw
Cahaya bimbingan yang menerangi rumah dan wilayah,yaa Muhammad Saw yang kurindukan.Wahai yang tercipta dari cahaya Tuhan-ku,wahai yang dinamai Allah Swt jauh sebelum kelahirannya (sebelum penciptaan Adam As)

Laylatan shofa fii Madinati thoba fihil wadaad.

Malam suci luhur di Madinah semakin semerbak dengan ketenangan rahasia kelembutan cinta

Jiwaru khairaal waraal mukhtar khairal ibaad.

Di samping semulia-mulia makhluk yang terpilih dan semulia-mulia hamba

Man zaara khairal waraal naalal muna wal muraad.

Barang siapa yang berziarah kepada semulia-mulia makhluq maka akan tercapai cita-cita dan keinginan.

Yaa lailatassa’di hibti min nasaa’i maasu’aad.

Wahai malam bahagia,kau melintas dari kesejukan-kesejukan anugerah kebahagiaan.

Nasiimun fiiha a’thoya maa lahaa min nafaad.

Kesejukan ketenangan yang menyimpan anugerah-anugerah pemberian yang tiada berakhir.

Fii hadrotil musthofa thibbil badani wal fu’aad.

Di hadirat Nabi Saw membaiklah dan termuliakanlah tubuh dan sanubari.

Qad jaada mawlal karami Robbiyl karomil jawwaad.

Sungguh Allah Maha mulia Dermawan telah melimpahkan kemurahan-Nya , Tuhan-ku Yang Maha Mulia dan Maha Pemurah.

Wawaajihatinaa ma’ahu fii kulli khaafii wabaad.

Dan arah tujuan kehidupan kita selalu bersamaNya dalam kesendirian dan keramaian.

Taumma ‘asraru haalikulli waadin wanaad.

Maka menyeluruhlah rahasia rahasia keluhuran doa di segala lembah dan pegunungan.

Hayyah fadzaa yaa jamaah maa warada fiimtidaad.

Marilah wahai jamaah untuk selalu menjaga apa yang telah mengalir dari anugerah dan uluran tawaran kelembutan.

Dzii wardaatil hisaanil jiyaad.

Pemilik mengalirnya anugerah anugerah makna keluhuran yang membuka limpahan kedermawanan.

Fa’alsin ahlal hudaa alaa madaa fiittahaad

Maka lidah lidah pembawa petunjuk selalu sepanjang masa dalam persatuan dan kesatuan cita cita.

Tajdaadu akhbaaru Maadinaa watusbihu jidaad.

Terus benahi kabar kabar terdahulu kita,dan menyampaikannya hingga menjadi kabar yang berkelanjutan (tidak terputus).

Watantarussinna jawaahiru humbiwashfil wadaad.

Dan tersebarlah dari ucapan ucapan mereka bagai mutiara mutiara dengan sifat sifat cinta dan kasih sayang.

Alhamdulillahi Rabbil arsy akrama wajaad.

Limpahan puji kehadirat Allah pemilik arsy Yang Maha Dermawan dan Pemurah.

Ra’aayatal musthofa qad bayyadhat lissawaad.

Bimbingan dan asuhan Rasul saw telah memutihkan semua yang gelap.

Yaa man hadhara indanaa naqqil bashara wal fu’aad.

Wahai yang hadir disisi kami sucikanlah pandangan dan sanubari.

Maahaama hawluttijarati qaththa yaa daakasaad

Tiada merugi mereka yang terlibat kemuliaan ini sama sekali,wahai yang memiliki usaha.

Tijaratul’irsii mawrutah an abaa’i jiyaad.

Perdagangan yang selalu terwariskan (kemuliaan dakwah mendapatkan pahala seakan-akan berdagang) yang diwariskan dari sanad ayah ayah dan guru guru yang luhur.

Sanadunlana qad’ala maa bayna khairal ibaad.

Sanad kami telah ternagkat luhur bersambung dan bersambung terkuat kepada semulia mulia makhluq.

Yaa wasi’al fadhli haqqaq lii jami’al muraad.

Wahai Yang Maha luas anugerahNya,pastikan untukku segala keinginan mulia.

Wa’ashlihil haalafiiddunyaa wa yauwmattanaad.

Perbaikilah keadaan kami di dunia dan di hari kebangkitan.

Lanaa waman hadhara ma’anaa wa ahlil wadaad.

Bagi kami yang hadir bersama kami dan orang orang yang mencintai kami.

Wajma’ lanaasysyamla bi ahmada khair daa’i wahaad.

Dan permudahlah terkumpulnya untuk kami perbuatan sunnah mengikuti Nabi Saw semulia mulia penyeru dan pengajak dengan kelembutan.

Wa balaghal kulla minluqyaahu maa qad ‘araad.

Dan sampaikanlah segalanya dengan suapan beliau Saw apa apa yang telah kami dambakan.

Shalli ‘alaiyhi wasallim ya aliyya ya jawwaad.

Semoga sholawat serta salam bagi beliau wahai yang Maha luhur dan wahai yang Maha bermurah hati.

Wa ‘alihi ma’adini li’asraarhihum ahlussiwaad.

Dan bagi keluarga beliau yang menjadi tambang tambangbagi rahasia rahasia beliau Saw dan merekalah kelompok ulama yang terbanyak dan bersatu.

Khushush bidh’ahtihi ummi ahlilhuda warrasyadaad.

Khususnya belahan tubuh beliau Saw (putri beliau Saw:Sayyidah Fatimah Azzahrah Ra) Ibunda bagi semua yang mendapat hidayah dan bimbingan keluhuran Allah Swt.

Washohbih ni’mal kiraamil ‘arifiinal jayyaad.

Dan atas sahabat sahabat beliau Saw,semulia mulia orang yang luhur dan mereka adalah ahli makrifat yang sangat dermawan (mendoakan para pecinta mereka).


Nafkah bagi keluarga


Asallammualaikum warahmatullah wabarakatuh

Sobat, Anda yg menjadi imam bagi keluarga bersemangatlah mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan keluarga. Amat berat tanggung jawab seorg suami yg menyia-nyiakan hidup keluarganya di akhirat kelak. Ketahuilah bahwa setiap nafkah yg diberi kepada keluarga akan menjadi kebaikan bagi kita.

Diriwayatkan dari Abu Mas’ud RA bahwa Rasulullah SAW. bersabda,
إِذَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى أَهْلِهِ نَفَقَةً وَهُوَ يَحْتَسِبُهَا كَانَتْ لَهُ صَدَقَةً
“Apabila seorang laki-laki menafkahi keluarganya dengan tulus karena mengharap ridha Allah, nafkah itu menjadi shadaqah untuknya.” (HR. Bukhari)

Bersemangatlah untuk mencari nafkah, sobat! Lakukan itu karena Allah... Semoga setiap cucur keringat yg menetas demi mencari nafkah akan mendatangkan ampunan Allah Swt untuk kita.
Cintai keluarga dan nafkahi mereka dengan nafkah yg halal!

Wassalam,


Pemberi Solusi


Umat Islam adalah umat yang dianjurkan dapat menjadi Problem Solver... yang bisa memberikan pemecahan masalah, dan bukan sebaliknya menjadi problem maker atau pembuat masalah....
Kanjeng Nabi Muhammad saw tidak menginginkan kita menjadi kaum yang hanya bisa mengeluh, memprotes, menyalahkan saja.. namun harus bisa memberikan solusi...
Hal itu setidaknya dapat kita Baca pada hadist berikut...

"Barangsiapa melapangkan kesusahan (kesempitan) untuk seorang mukmin di dunia maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat dan barangsiapa memudahkan kesukaran seseorang maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah selalu menolong hamba yang suka menolong kawannya. Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu maka Allah akan mempermudah baginya jalan ke surga." (HR. Muslim)

Semoga kita dapat menjadi pemberi solusi yang meringankan kesulitan dan permasalahan orang lain.. Aamiin

Allahumma shalli 'ala sayyidina wamaulana Muhamamad wa 'ala ali sayyidina wa maulana Muhammad...


Kecemburuan para sahabat...


Apakah shodaqoh hanya bisa dilakukan oleh orang kaya?
Pertanyaan tersebut muncul dari para sahabat yang cemburu dengan sahabat yang berharta... padahal mereka sangat menginginkan berbuat lebih dari sekedar ibadah ritual...
berkenaan dengan hal ini Kanjeng Nabi saw menjawab dengan indah sekali... :)

Dari Abu Dzar rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Ada sekelompok sahabat Rasulullah melapor, “Wahai Rasulullah orang-orang kaya telah memborong pahala. Mereka sholat sebagaimana kami sholat, mereka berpuasa sebagaimana kami puasa, namun mereka dapat bersedekah dengan kelebihan hartanya.”
Beliau bersabda, “Bukankah Alloh telah menjadikan bagi kalian apa-apa yang dapat kalian sedekahkan? Sesungguhnya pada setiap tasbih ada sedekah, pada setiap tahmid ada sedekah dan pada setiap tahlil ada sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan mendatangi istrimu juga sedekah.”
Mereka bertanya. “Wahai Rasulullah, apakah jika seseorang memenuhi kebutuhan syahwatnya itu pun mendatangkan pahala?” Beliau bersabda, “Apa pendapatmu, bila ia menempatkan pada tempat yang haram, bukankah ia berdosa? Demikian pula bila ia menempatkan pada tempat yang halal, ia akan mendapatkan pahala.” (HR. Muslim)

ALLAHU AKBAR... apapun dapat kita lakukan tuk berbuat kebaikan bagi sesama... membahagiakan sesama...

Begitu indah Islam diajarkan oleh Kanjeng Nabi saw...

Allahumma shalli 'ala sayyidina wa maulana Muhammad wa 'ala ali sayyidina wa maulana Muhammad... :)


sedang berdukakah?


sedang bersedih, sedang sakit...
hadist2 berikut InsyaALLAH bisa membahagiakan kita... :)

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Aku tidak pernah melihat seorang pun yang paling banyak menanggung penderitaan daripada Rasulullah saw.. (Shahih Muslim No.4662)

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
Aku masuk menemui Rasulullah saw. ketika beliau sedang menderita penyakit demam lalu aku mengusap beliau dengan tanganku dan berkata: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya engkau benar-benar terjangkit demam yang sangat parah. Rasulullah saw. bersabda: Ya, sesungguhnya aku juga mengidap demam seperti yang dialami oleh dua orang di antara kamu. Aku berkata: Itu, karena engkau memperoleh dua pahala. Rasulullah saw. bersabda: Benar. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada seorang muslim pun yang tertimpa suatu penyakit dan lainnya kecuali Allah akan menghapus dengan penyakit tersebut kesalahan-kesalahannya seperti sebatang pohon yang merontokkan daunnya. (Shahih Muslim No.4663)

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada seorang muslim pun yang tertusuk duri atau tertimpa bencana yang lebih besar dari itu kecuali akan tercatat baginya dengan bencana itu satu peningkatan derajat serta akan dihapuskan dari dirinya satu dosa kesalahan. (Shahih Muslim No.4664)

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
Bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada satu kepedihan pun atau keletihan atau penyakit atau kesedihan sampai perasaan keluh-kesah yang menimpa seorang muslim kecuali akan dihapuskan dengan penderitaannya itu sebagian dari dosa kesalahannya. (Shahih Muslim No.4670)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Ketika turun ayat: Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu, kaum muslimin merasa sangat sedih sekali, lalu Rasulullah saw. bersabda: Janganlah kamu sekalian terlalu bersedih dan tetaplah berbuat kebaikan karena dalam setiap musibah yang menimpa seorang muslim terdapat penghapusan dosa bahkan dalam bencana kecil yang menimpanya atau karena sebuah duri yang menusuknya. (Shahih Muslim No.4671)

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Dari Atha bin Abu Rabah ia berkata: Ibnu Abbas ra. pernah berkata kepadaku: Maukah kamu aku perlihatkan seorang wanita penghuni surga? Aku menjawab: Mau. Ia berkata: Wanita berkulit hitam ini pernah mendatangi Nabi saw. dan berkata: Sesungguhnya aku menderita penyakit ayan dan auratku terbuka, maka mohonlah kepada Allah demi kesembuhanku. Nabi saw. bersabda: Kalau kamu mau bersabar, maka bagimu adalah surga. Dan kalau kamu mau sembuh, maka aku akan memohonkan kepada Allah semoga Dia menyembuhkan penyakitmu. Wanita itu berkata: Baiklah aku akan bersabar. Wanita itu berkata lagi: Sesungguhnya auratku selalu terbuka, maka mohonkanlah kepada Allah agar aku tidak terbuka aurat. Lalu Rasulullah berdoa untuknya. (Shahih Muslim No.4673)

Semoga kebahagiaan lahir bathin senantiasa dikaruniakanNYA kepada kita ummat Kanjeng Nabi saw... Aamiin
Allahumma shalli 'ala sayyidina wa maulana Muhammad wa'ala ali sayyidina wa maulana Muhammad... :)


Kisah Abu Bakr Ra dan Fathimah Ra.


Khalifah pertama Abu Bakr Asshiddiq Ra sangat mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan sangat mencintai para ahlu bait Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Saat sebagian fitnah muncul yang mengatakan bahwa sayyidina Abu Bakr As Shiddiq itu tidak disukai atau telah menyakiti perasaan sayyidah Fathimah Az Zahra’ Ra,

Dijelaskan di dalam Fathul Bari Bisyarh Shahih Al Bukhari bahwa sayyidina Abu Bakr As Shiddiq setelah kejadian tanah fadak, menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mewariskan apa-apa, maka terdengar kabar bahwa sayyidah Fathimah tidak enak diri dengan perkataan Abu Bakr,

Maka datanglah sayyidina Abu Bakr ke rumah sayyidah Fathimah Az Zahra’ kemudian ia mengetuk pintu dan dibuka oleh sayyidina Ali bin Abi thalib suami sayyidah Fathimah dan berkata: “ ada apa wahai Khalifah?”, maka berkata sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra :” bisakah engkau izinkan aku untuk bertemu sayyidah Fathimah Az Zahra’ untuk meminta maaf jika aku mempunyai kesalahan atau barangkali aku telah menyinggung perasaannya”,

Maka sayyidina Ali datang kepada istrinya sayyidah Fathimah dan berkata:” wahai putri Rasulullah, apakah engkau izinkan Khalifah Abu Bakr untuk masuk, ia datang untuk meminta maaf “, maka sayyidah Fathimah berkata: “ jika engkau izinkan maka aku pun mengizinkan”, maka sayidina Abu Bakr As Shiddiq masuk dan beliau tidak keluar dari rumah Fathimah sebelum ia ridha dan memberi maaf atas sesuatu yang mungkin telah menyinggung perasaan sayyidah Fathimah.

Sayyidah Fathimah Rha wafat setelah wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

(Kutipan Tausyiah Habib Munzir al Musawa)

Wassalam.


Ilmu Salam


Dalam bermuamalah, manusia tidak terlepas dari perilaku saling membalas, baik membalas kebaikan maupun membalas keburukan…
Salam yang disampaikan sesama kita seperti anjuran Kanjeng Nabi Muhammad saw pada dasarnya mengajarkan kepada kita beberapa ilmu berkaitan dengan bersosialisasi…
Simak Ilmu Salam yang dahsyat berikut…

1. Dalam Salam diajarkan untuk menghormati orang lain

Yang muda mendahului memberi salam kepada yang tua, yang lewat kepada yang duduk dan yang berjumlah sedikit kepada yang banyak. (HR. Bukhari)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Seorang pengendara hendaknya mengucapkan salam kepada pejalan kaki dan pejalan kaki mengucapkan salam kepada orang yang duduk dan jamaah yang beranggota lebih sedikit mengucapkan salam kepada jamaah yang beranggota lebih banyak. (Shahih Muslim No.4019)

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Rasulullah saw. pernah melewati anak-anak lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka. (Shahih Muslim No.4031)

2. Dalam Salam diajarkan untuk mendahului berbuat kebaikan

Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Tidak halal seorang muslim mendiamkan (tidak mau menyapa) saudaranya lebih dari tiga malam di mana keduanya bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Yang terbaik di antara keduanya ialah orang yang memulai mengucapkan salam. (Shahih Muslim No.4643)

3. Dalam Salam diajarkan adanya kewajiban membalas kebaikan

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa) 1. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.” (Sr An Nisaa 4: 86)
(1 Penghormatan dalam Islam ialah dengan mengucapkan Assalamu'alaikum, lihat Sr Yunus 10: 10; Sr Ibrahim 14: 23; dan Sr 33 Al Ahzab 44)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Ada lima kewajiban bagi seorang muslim terhadap saudaranya yang muslim; menjawab salam, mendoakan orang yang bersin, memenuhi undangan, menjenguk orang sakit dan mengiring jenazah. (Shahih Muslim No.4022).

Walaupun kebaikan itu dilakukan oleh non muslim,

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila Ahli Kitab mengucapkan salam kepadamu, maka jawablah: Wa`alaikum. (Shahih Muslim No.4024)

4. Dalam ajaran Salam dianjurkan untuk menambah balasan atas kebaikan orang lain

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.” (Sr An Nisaa 4: 86)

5. Dalam Ilmu Salam diajarkan untuk membalas kejahatan secara setimpal atau memaafkan

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya orang Yahudi itu bila mengucapkan salam kepada kalian mereka mengucapkan: "Assaamu `alaikum" (kematian atas kalian), maka jawablah dengan: "Wa`alaka" (semoga menipa kamu). (Shahih Muslim No.4026)

Hadis riwayat Aisyah ra.:
Sekelompok orang Yahudi meminta izin untuk menemui Rasulullah saw. lalu mereka mengucapkan: "Assaamu `alaikum" (kematian atas kalian). Aisyah menyahut: "Bal `alaikumus saam" (sebaliknya semoga kalianlah yang mendapatkan kematian). Rasulullah saw. menegur: Hai Aisyah, Sesungguhnya Allah menyukai keramahan dalam segala hal. Aisyah berkata: Tidakkah engkau mendengar apa yang mereka ucapkan? Rasulullah saw. bersabda: Aku telah menjawab: "Wa `alakum" (semoga menimpa kalian). (Shahih Muslim No.4027)

Kanjeng Nabi Muhammad saw tidak menanggapi ejekan bangsa Yahudi, namun Aisyah ra merasa perlu untuk membalas, maka Beliau saw mengajarkan cara membalas kejahatan…

“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. (Sr Asy Syuura 42: 40)

Betapa dahsyat Ilmu Salam yang diajarkan Kanjeng Nabi saw untuk mewujudkan keindahan dalam bersosialisasi… bandingkan dengan hal-hal anarkis yang sering kita lakukan…

Allahumma shalli ‘ala sayyidina wa maulana Muhammad wa ‘ala ali sayyidina wa maulana Muhammad…


beramal dengan yang ghaib?


Berbuat baik terhadap orang lain ternyata bukan hanya berkaitan dengan sesuatu yang tampak oleh mata...
Kehebatan ajaran Kanjeng Nabi Muhammad saw adalah bahwa kita juga diajarkan memulai berbuat baik dengan berbaga hal, termasuk dengan sesuatu yang tidak tampak oleh mata, tidak dapat didengar oleh telinga, dan dirasa oleh kulit...

Mari perhatikan hadist indah ini...
Ali Ra berkata, "Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan do'a : "Ya Allah, rahmatilah aku". Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata, "Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi." (HR. Ad-Dailami)

dalam berdoapun, Beliau saw mengajarkan agar kita tidak egois....
mari kita persering mendoakan bukan hanya orang tua kita, keluarga kita... namun juga jamaah sholat yang kita ikuti, jamaah pengajian yang kita hadiri, orang sakit yang kita jenguk, pengemis di pinggir jalan, orang kaya yang sombong... dsb dsb...

What a great lesson from Him...

Allahumma shalli 'ala sayyidina wa maulana Muhammad wa 'ala ali sayyidina wa maulana Muhammad...


Ringkasan Tausyiah Habibana Munzir, Senin, 18 April 2011


Kasih SayangKu melebihi KemurkaanKu
Senin, 18 April 2011


قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَمَّا قَضَى اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِي غَلَبَتْ غَضَبِي

(صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah SAW: “ketika Allah SWT selesai membangun Alam semesta, maka Dia SWT mencantumkan diatas Arsy: Sungguh Kasih SayangKu melebihi KemurkaanKu” (Shahih Bukhari)

Hadits yang telah kita baca tadi, menyebutkan bahwa di saat alam semesta selesai dibangun oleh Allah, maka Allah menuliskan di ‘arsy :

إِنَّ رَحْمَتِي تَغْلُبْ غَضَبِي

“Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku.”

Kasih sayang Allah subhanahu wata’ala sangat besar, namun Allah juga mempunyai sifat murka, sebagaimana Allah menciptakan surga maka Allah juga menciptakan neraka. Sebagaimana yang tadi telah kita ketahui tentang sifat-sifat surga yang, apapun yang mereka inginkan dari makanan atau buah-buahan dengan rasa yang semakin lezat dan dari segala jenis dan bentuk. Dan dalam waktu yang sama dimana penduduk surga dalam kenikmatan, ketika itu ada orang-orang yang dalam kehinaan berada di neraka yang diberi minum dengan air yang sangat panas sehingga terpotong-potong ususnya dan hancurlah perut mereka. Surga dan neraka telah diciptakan dan keduanya masih menanti orang-orang yang akan lulus dalam ujian masuk ke dalam surga Allah, dan jawabannya ada pada kalimat ini :

إِنَّ رَحْمَتِي تَغْلِبُ غَضَبِي

“Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku.”

Rahmat Allah itu adalah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan kemurkaan Allah adalah iblis. Keduanya bagaikan barat dan timur, barangsiapa yang paling dekat ke arah barat, maka pastilah ia paling jauh dari arah timur, dan yang semakin mendekat kepada rahmat Allah maka ia akan semakin jauh dari murka Allah. Dan yang hadir di majelis ini sedang dalam keadaan yang didekatkan oleh Allah kepada rahmat-Nya dan jauh dari kemurkaan Allah subhanahu wata’ala. Rahmat Allah dimunculkan dengan adanya nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dimana ucapan-ucapan beliau adalah rahmat Allah, tuntunan-tuntunan beliau adalah rahmat Allah, perbuatannya adalah rahmat Allah, siang dan malamnya adalah mutiara-mutiara rahmat Allah, gerak-gerik dan segala yang beliau perbuat dan disampaikan dan beliau ajarkan akan menjadi rahmat Allah bukanlah murka Allah, dan segala yang beliau larang adalah merupakan seruan iblis dan para pengikutnya akan menjadi kemurkaan Allah, maka timbangan ini hakikatnya tidak seimbang karena di satu sisi Allah mempunyai kemurkaan, dan pemimpin pada kemurkaan Allah adalah Iblis, Allah pun mempunyai kasih sayang yang pimpinannya adalah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan membawa para pengikutnya menuju kasih sayang Allah, namun Allah berfirman : “ Rahmat-Ku mengalahkan kemurkaanku”. Kekuatan kasih sayang Ilahi, pengampunan-Nya, kelembutan-Nya jauh lebih besar dari kemurkaan-Nya, bukan berarti Allah tidak bisa murka. Maka sungguh beruntunglah para pecinta sayyidina Muhamad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Kita mempunyai cita-cita di dunia, namun kita juga harus mempunyai cita-cita di akhirat, jangan hanya cita-cita di dunia saja atau hanya akhirat saja. Semakin baik cita-citamu maka semakin baik pula Allah membalasnya. Banyak cita-cita mulia yang ingin terwujudkan misalnya cita-cita ingin makmur, cita-cita ingin membantu orang lain dan para fuqara’, cita-cita untuk membangun masjid atau majelis-majleis ta’lim dan lain sebagainya, hal-hal seperti itu sangat baik dan mulia. Dan teman-teman kita yang akan menghadapi ujian semoga diberi kelulusan dan kesuksesan, jika lulus namun tidak sukses lebih baik tidak lulus namun sukses, namun semoga semuanya diberi kelulusan dan kesuksesan, amin. Maka jangan merasa takut untuk menghadapi ujian, tenangkan hati dan perbanyak dzikir serta belajar dengan baik maka masa depanmu akan terjamin oleh yang memilikinya. Ingat masa depan kita ada yang memilikinya Dialah Allah subhanahu wata’ala, apakah masa depan kita akan baik dan cerah atau sebaliknya, dan Dia telah menjanjikan kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa jika muncul generasi orang-orang yang baik di akhir zaman maka di saat itulah akan muncul kemakmuran.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Ketahuailah bahwa keluasan duniawi tiadalah layak dan baik kecuali dicita-citakan untuk hal yang baik maka hal itu akan menjadi baik. Diriwayatkan dalam kitab Qabasunnuur Al Mubin yang ditulis oleh guru mulia Al Hafizh Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad bin Hafizh, ringkasan dari Rub’u Al Muhlikaat Ihyaa’ Ulumuddin oleh Al Imam Ghazali, bahwa sayyidah Zainab binti Jahsy, istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suatu hari diberi hadiah oleh sayyidina Umar bin Khattab RA, berupa hadiah uang yang banyak, maka setelah ditanya oleh sayyidah Zainab, beliau ( sayyidina Umar )menjawab : “ini adalah hadiah untukmu wahai istri rasulullah”, maka ia pun membagi-bagikannya kepada keluarganya, tetangganya dan orang-orang terdekatnya kemudian mengangkat kedua tangannya dan berdoa : “Wahai Allah jangan jadikan setelah hadiah ini ada hadiah lagi untukku, sehingga nafkahku berasal dari hadiah orang lain”, akhirnya dialah orang pertama yang yang wafat menyusul Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam setelah putrinya sayyidatuna Fathimah Az Zahra.

Demikian keadaaan yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala, namun tidak sedikit dari para sahabat yang dilimpahi kenikmatan dan keluasan di dunia, seperti sayyidina Abdurrahamn bin ‘Auf RA, sayyidina Utsman bin Affan RA, dan banyak lagi para sahabat yang lainnya dan mereka adalah orang-orang yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.

Allah Swt melihat jiwa kita akan apa yang kita niatkan dalam kehidupan yang sementara ini, jika kita ingin hidup mudah di dunia supaya mudah pula ketika di barzakh maka hal itu sangatlah baik, maka semua aktivitas dari pekerjaan, sekolah dan rumah tangga jalanilah dengan sebaik-baiknya dengan niat yang luhur karena ada Yang Maha Mengatur masa depanmu, masa depanmu adalah milik-Nya, masa depanmu diatur oleh-Nya, dan tidak akan pernah lepas dari pengaturan-Nya, baik itu masa depan di dunia maupun masa depan di akhirah.

Rahasia kemakmuran itu telah disiapkan di tangan sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam :

أُتِيْتُ بِمَفَاتِيْحِ خَزَائِنِ اْلأَرْضِ حَتَّى وُضِعَتْ فِيْ يَدِيْ

" aku diberi seluruh kunci-kunci perbendaharaan bumi hingga ditaruhkan ditanganku".

Maksudnya segala bentuk pertanian kah, perternakan dan lain sebagainya yang sifatnya berhubungan dengan bumi, dengan mengandalkan hujan atau cuaca, hewan dan tumbuhan, kesemua itu juga telah Allah berikan kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan Abu Hurairah berkata : “ setelah Rasulullah wafat, kalian lah yang akan mendapatkannya”, warisan dari nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bukanlah berupa harta tetapi berupa kunci-kunci kesuksesan bumi. Maka ambillah kunci kesuksesan bumi itu, yang dengan itu kita akan terbawa kepada kesuksesan dunia dan akhirah. Oleh sebab itu, perbaikilah kehidupan kita, Alqur’an jangan dilupakan, dan teruslah berdzikir dan tetaplah semangat karena kita tau kapan usia kita akan berakhir.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Kita bermunajat bersama memanggil nama Allah, semoga Allah memperbaiki keadaan kita untuk semakin indah dan mulia, semakin tenang, semakin suci dan sejuk, dan semakin diberi kemudahan dan dijauhkan dari kesulitan dan disingkirkan dari musibah, dan Engkau Maha Mampu menggantikan musibah itu dengan rahmah… Amiin Allahumma Amiin.

Wassalamu'alaikum.


Gambaran Surga Yang Sebenarnya


Oleh : Pahrudin HM, M.A.

Siapa pun tentu menginginkan surga. Ya, surga adalah ganjaran atau imbalan bagi siapa saja yang melakukan kebaikan-kebaikan selama hidupnya di dunia. Berbeda dengan surga yang berkaitan dengan kebaikan, maka apa yang diperoleh oleh para pelaku kejelekan dan keburukan selama menjalani kehidupannya di dunia adalah neraka. Jika surga dipenuhi dengan beragam kenikmatan dan kesenangan yang akan dirasakan oleh para penghuninya, maka sebaliknya neraka menjadi tempat yang disediakan di dalam beraneka ragam siksaan dan kesengsaraan.

Hampir semua agama yang menjadi anutan setiap insan di muka bumi ini mengajarkan surga sebagai ganjaran para pelaku kebaikan selama hidupnya. Dalam agama yang lahir dan tumbuh di India, Hindu, dikenal dengan ajaran Nirwana. Tempat yang dikatakan berada di suatu tempat yang tinggi tersebut merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang melakukan kebaikan selama hidupnya. Tidak mengherankan jika setiap pemeluk Hindu dengan beragam sektenya sangat menginginkan Nirwana jika kelak menghadap sang pencipta. Popularitas ajaran Nirwana ternyata tidak hanya terbatas pada para pemeluknya yang setiap hari berkutat dengan ajaran-ajaran yang dipersiapkan untuk menuju ke sana, tetapi sebuah kelompok band Barat bahkan menggunakannya sebagai nama, yaitu Nirvana.

Seperti halnya Hindu yang merepresentasikan agama ardhi atau agama bumi, Islam sebagai salah satu agama yang digolongkan sebagai agama samawi atau agama langit juga mengenal surga. Seperti halnya Nirwana yang diyakini para pemeluk Hindu sebagai tempat yang dipenuhi kenikmatan, dalam Islam surga (jannah) juga merupakan tempat para pelaku kebaikan (orang-orang saleh) menerima imbalan dari perbuatan-perbuatannya selama hidup di dunia.

Namun demikian, apa sesungguhnya yang dinamakan surga menurut Islam dan bagaimanakah gambarannya?…

Dalam al-Qur’an yang menjadi sumber utama segala ajaran Islam di samping al-Hadis, surga digambarkan dalam beberapa ayatnya. Beberapa ayat mengetengahkan gambaran surga secara global, seperti bahwa surga itu tempat yang dipenuhi segala kenikmatan, akan tetapi beberapa ayat yang lain mengetengahkan potret surga secara cukup mendetail. Salah satu ayat al-Qur’an yang menggambarkan surga secara cukup mendetail adalah ayat : “Tajri min tahtihal anhar” yang kalau diterjemahkan menjadi “di bawahnya mengalir sungai-sungai”. Inilah salah satu gambaran surga yang ditengahkan al-Qur’an sebagai potret yang dapat dipahami oleh para muslim.

Namun demikian, apakah surga memang benar-benar seperti gambaran yang salah satunya diperlihatkan di atas?. Pertanyaan ini mungkin pernah mengemuka dari mulut orang yang mencermati beragam gambaran dalam al-Qur’an. Menurut penulis, gambaran surga seperti di atas tidak serta merta seperti itu. Hal ini karena sebagaimana diketahui bahwa bangsa Arab sebagai kelompok pertama yang menerima al-Qur’an yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW tinggal dan hidup di padang pasir. Tempat tinggal bangsa Arab memang dikenal sebagai salah satu tempat terekstrim di dunia, dipenuhi padang pasir nan tandus sejauh mata memandang dan hujan merupakan sesuatu yang langka di wilayah ini. Dengan kondisi seperti ini, maka air menjadi sesuatu yang asing dan sangat diharapkan serta sangat berharga oleh bangsa Arab. Dalam sejarah bahkan selalu dicatat bahwa seringkali terjadi perselisihan yang berujung pada peperangan di antara suku-suku Arab hanya untuk memperebutkan mata air (wadi). Tidak mengherankan jika pertumbuhan penduduk yang mendiami perkampungan-perkampungan di jazirah Arab berada di sekitar sumber air. Contohnya adalah kota Mekkah yang sangat bersejarah dalam perjuangan Islam yang berada ada di dalamnya sumber mata air yang tak pernah kering sejak kemunculannya pertama kali di saat kelahiran Nabi Ismail, yaitu sumur Zamzam.

Bandingkan dengan wilayah-wilayah yang dikenal sebagai kawasan tropis, seperti Indonesia. Curah hujan yang tinggi setiap tahunnya membuat masyarakatnya tidak terlalu menganggap air sebagai sesuatu yang sangat berharga layaknya di kawasan Arab. Sungai-sungai yang terdiri dari sungai besar seperti Sungai Musi dan Sungai Batanghari dan beragam sungai kecil sepanjang tahun mengalirkan airnya untuk dimanfaatkan oleh para penduduknya. Sungai juga menjadi tempat beraktivitas untuk melakukan beragam keperluan sehari-hari oleh para penduduk Indonesia seperti yang ada di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera. Dengan demikian, air bukanlah menjadi sesuatu yang langka dan sangat berharga bagi masyarakat tropis layaknya di kawasan Arab karena kesehariannya bersentuhan dengan sungai.

Apakah dengan demikian gambaran surga sebagaimana yang diperlihatkan al-Qur’an menjadi tidak relevan dan hanya berlaku bagi orang-orang Arab saja?. Tentu tidak demikian. Surga itu memiliki sifatnya tersendiri, yaitu sesuatu yang sangat menarik sehingga membuat orang sangat berkeinginan untuk mendapatkannya. Dalam konteks masyarakat Arab saat itu, air menjadi sesuatu yang sangat berharga apalagi air yang mengalir besar layaknya sungai yang biasa kita temui di Indonesia. Karena itulah, gambaran surga yang dihadirkan oleh Allah di antaranya adalah mengenai sungai-sungai yang mengalirkan banyak air di dalamnya. Dengan demikian, tidak lantas menganggap bahwa gambaran surga yang diperlihatkan al-Qur’an bukanlah sesuatu yang menarik karena sudah biasa ditemui dalam kehidupan keseharian kita. Sebagaimana dalam hadis disebutkan bahwa surga itu sebenarnya tidak akan dapat dibayangkan oleh manusia kenikmatan dan kesenangan yang ada di dalamnya. Wala ‘ainun ra at, wala udzunun sami’at, wala khatharat fi qalbil basyar. Surga itu tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah tergambarkan dalam pikiran manusia. Itulah gambaran surga yang sebenarnya. Gambaran-gambaran yang ada dalam al-Qur’an dan Hadis sebagaimana yang salah satunya tampak di atas hanyalah sebagai perangsang dan pemancing manusia beriman untuk senantiasa mengabdikan hidupnya untuk kebaikan dan kebaikan. Amin. Allahumma adkhilnal jannatakan na’im.

Kalau sekiranya al-Qur’an dan Nabi Muhammad SAW diturunkan di Indonesia, apakah gambaran surga yang diketengahkan oleh Allah SWT?….


Minggu, 15 Mei 2011

Alur Pasar Permintaan dan Penawaran


TUGAS 1

PT. KONVEKSI JAYA




1.Kegiatan Ekonomi Dua Sektor
Kegiatan ekonomi dua sektor hanya melibatkan dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga dan perusahaan.

a.Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem

Dalam corak kegiatan ekonomi subsistem penerima-penerima pendapatan, dalam hal ini rumah tangga, tidak menabung, dan para pengusaha tidak menanam modal. Dalam masyarakat yang seperti ini aliran pendapatannya adalah seperti yang tampak pada Gambar berikut :

Dalam kegiatan ekonomi seperti ini sekiranya sektor produksi menggunakan seluruh faktor produksi yang ada dalam perekonomian, pengeluaran sektor rumah tangga akan sama dengan nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Ini adalah gambaran yang sangat sederhana yang terjadi pada suatu perekonomian, di mana kegiatan perdagangan pada umumnya masih menggunakan cara barter.



b.Corak Perekonomian Modern

Dalam perekonomian yang lebih maju, penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada pengusaha yang akan menggunakannya untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barang-barang modal.



2.Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor

Dalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat selain dari rumah tangga dan perusahaan, diperlihatkan juga peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan perekonomian.


Pengikut

Video Streaming

 

ramamuare Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha