DONOR DARAH DAPAT MENYELAMATKAN JIWA
MAKALAH BAHASA INDONESIA 2
RAMA TRI WIJAYA
14109925
3 KA 24
SISTEM INFORMASI
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi
Allah Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan karunianya kepada kita semua,
semoga aktivitas kita sehari-hari selalu mendapat ridhoNya amien. Selanjutnya
shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW
sebagai Nabi akhir zaman yang telah membawa kita kebenaran. Tujuan
dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas pembuatan makalah dari artikel
yang telah ada pada mata kuliah Bahasa Indonesia 2.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas
ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi, penulisan maupun kata-kata
yang digunakan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat
membangun guna perbaikan laporan kerja praktek ini lebih lanjut, akan penulis
terima dengan senang hati. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.
Akhirnya, tiada gading yang tak retak,
meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis telah mencurahkan semua
kemampuan, namun penulis sangat menyadari bahwa hasil penyusunan makalah ini
jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan data dan referensi maupun kemampuan
penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritik yang
membangun dari berbagai pihak.
Jakarta, 29
April 2012
`
Rama Tri Wijaya
ii
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah........................................................... ..................1
1.3 Tujuan
Penulisan................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Donor Darah.......................................................... .........2
2.2 Kegunaan Darah Yang Didonorkan..................................2
2.3 Sebelum Melakukan Donor Darah....................................3
2.4 Proses Saat Melakukan Donor Darah..............................
3
2.5 Setelah Melakukan Donor Darah .....................................4
Bab III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan.......................................................................5
3.2 Saran................................................................................5
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................6
Iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada saat ini donor mungkin donor darah adalah
hal yang biasa bagi sebagian orang, namun sebagiannya lagi enggan begitu
mendenganr kata donor darah dengan berbagai alasan. Hal ini disebabkan karena
ketidaktahuan mereka tentang manfaat dan proses donor darah. Yang mereka
pikirkan hanya ketakutan terhadap jarum suntik dan darah, yang sebagian orang
juga takut dirinya menjadi kekurangan darah setelah melakukan donor darah. Oleh
sebab itulah penulis membahas topik tentang donor darah.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu donor darah ?
b. Apa manfaat dan akibatnya jika melakukan donor
darah ?
c. Bagaimana proses melakukan donor darah ?
1.3 Tujuan Penulisan
Salah satu penyebab kenapa orang takut
melakukan donor darah adalah karena ketidaktahuan mereka tentang segala sesuatu
tentang donor darah, baik manfaat maupun proses melakukannya. Hal ini yang
menggerakkan penulis untuk membahas donor darah dalam makalah ini. Agar para
pembaca nantinya mengetahui segala sesuatu tentang donor darah dan tidak takut
lagi untuk melakukannya. Karena manfaat yang didapat bukan hanya untuk si
penerima darah saja, tapi si pendonor pun mendapatkan manfaat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Donor Darah
Mendonorkan darah sangat penting dalam system
kesehatan. Bila tidak ada yang mendonorkan darah, maka banyak tindakan medis
sehari-hari yang tidak dapat dilakukan. Dokter dan dokter bedah sangat
bergantung kepada darah yang didonorkan untuk dapat melakukan tindakan medis
ataupun operasi untuk menyelamatkan jiwa pasien.
Menurut data yang didapat PMI, kebutuhan darah
di Indonesia mencapai 4 juta kantong darah dengan jumlah yang baru bisa
terpenuhi sebanyak 1,25 juta kantong darah. Angka ini masih jauh dari jumlah
ideal persediaan kantong darah, yang mencapai 3% dari jumlah seluruh penduduk,
sehingga untuk Indonesia berarti sekitar 6 juta kantong darah.
Kemudian, karena darah memiliki masa
penympanan yang singkat, maka persediaan darah di rumah sakit perlu juga untuk
selalu diperbaharui. Sebagai contoh, sel darah merah hanya dapat disimpan dalam
jangka waktu 35 hari, sedangkan platelet (bagian dari sel darah merah yang
berguna untuk penggumpalan/pembekuan darah) hanya dapat disimpan dalam waktu 5
hari.
2.2 Kegunaan Darah Yang Didonorkan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
mendonorkan darah dapat menyelamatkan nyawa. Darah dapat digunakan dalam
berbagai bentuk untuk berbagai situasi dan kondisi pasien. Sesudah kita
mendonorkan darah, maka darah akan dites di laboratorium, untuk dilakukan
skrening terhadap berbagai jenis virus dan infeksi, seperti misalnya HIV dan
hepatitis.
Bila telah lulus skrening tersebut, kemudian
darah akan diproses untuk dipisahkan menjadi komponen yang berbeda. Dengan cara
ini, maka sekantng darah yang telah kita donorkan akan dapat digunakan untuk
menolong beberapa pasien yang berbeda. Ketika darah telah selesai dipisahkan,
maka darah sudah siap untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit yang ada.
Komponen-komponen yang berbeda didalam darah,
biasanya akan dipisahkan menjadi seperti dibawah ini :
·
Darah utuh
Biasanya digunakan bila terjadi kehilangan darah yang banyak.
·
Sel darah merah
Sel darah merah adalah sel yang membawa okosigen ke seluruh
tubuh melalui zat yang disebut hemoglobin. Sel darah merah biasanya digunakan untuk
menggantikan darah yang hilang akibat kecelakaan , tindakan operasi atau pada
saat melahirkan. Pada beberapa kasus, sel darah merah dapat digunakan sebelum
melakukan tindakan operasi, bila pasien mengalami luka bakar atau anemia yang
berat.
·
Platelet
Platelet adalah sel dalam darah yang membantu darah untuk
menggumpal. Biasanya platelet digunakan untuk mengatasi kegagalan sumsum
tulang. Sumsum tulang adalah jaringan berongga didalam tulang yang membantu
memproduksi sel darah baru. Ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi cukup
sel darah baru, maka disebut dengan kegagalan sumsum tulang.
Selain itu, Platelet juga diperlukan untuk mengatasi leukemia
(jenis kanker yang mempengaruhi sel darah.
·
Plasma
Plasma adalah cairan berwarna kuning, yang membantu membawa
berbagai jenis sel darah. Plasma dapat berbentuk beku atau yang telah diproses.
Plasma beku biasa digunakan untuk membantu mengganti darah yang
hilang ketika melahirkan atau pada saat operasi jantung. Plasma beku juga dapat
digunakan untuk membalik terapi anti penggumpalan dengan cara mendorong darah
untuk menggumpal. Sedangkan plasma yang telah diproses biasa digunakan untuk
hemophilia (suatu kondisi yang membuat darah tidak dapat menggumpal/membeku
sacara normal. Plasma yang telah diprses juga dapta digunakan untuk membantu
menghasilkan zat yang disebut dengan anti-D. Zat tersebut membantu mencegah
suatu kondisi yang dikenal dengan penyakit rhesus, yang dapat terjadi bila
antibodi dalam darah sang ibu menyerang sel anak yang dikandungnya.
2.3 Sebelum Melakukan Donor Darah
Ketika hendak mendonorkan darah, maka calon
donor dapat mengambil dan menandatangani formulir pendaftaran, lalu menjalani
pemeriksaan pendahuluan seperti kondisi berat badan, HB, golongan darah, serta
dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter. Hal inilah yang penting dilakukan, karena
biasanya setelah selesai mendonorkan darah, maka tubuh akan terasa lemas
sehingga bagi yang memilikitekanan darah rendah, akan beresiko untuk mengalami
anemia.
Selain itu juga, demi menjaga keamanan darah
dan juga kesehatan sang calon donor, maka calon donor darah yang memiliki
kondisi tertentu tidak dapat diterima untuk mendonorkan darahnya.
Kondisi-kondisi tersebut ada;ah : alkoholik, mempunyai penyakit hepatitis,
diabetes melitius, epilepsi, termasuk golongan masyarakat yang beresiko tinggi
terkena penyakit HIV/AIDS, sedang mengalami sakit demam/influenza, baru dicabut
giginya (kurang dari 3 hari), pernah menerima tranfusi darah (kurang dari 1
tahun), baru mampunyai tato, ditindik, akupuntur (kurang dari 1 tahun), serta
sedang hamil/menyusui. Mereka dengan kondisi diatas untuk sementara waktu tidak
daoat untuk mendonorkan darahnya.
2.4 Proses Saat Melakukan Donor Darah
Bila sudah tiba waktunya untuk mendonorkan
darah, maka kita akan ditempatkan di kursi tempat tidur untuk berbaring dengan
lengan yang diluruskan. Kemudian akan dipasang alat untuk menghentikan
pendarahan/turniket dilengan bagian atas, supaya pembuluh vena menjadi lebih
mudah terlihat dan lebih mudah untuk dimasuki jarum, serta dapat membuat kantung
darah terisi lebih cepat.
Setelah itu, kulit di lengan bagian dalam akan
dibersihkan, kemudian jarum yang baru dan steril akan dimasukkan kedalam
pembuluh vena di lengan. Jarum tersebut akan tersambung dengan tube plastic dan
kantung darah. Begitu jarum sudah terpasang di pembuluh vena, maka
kepal-kepalkan tangan beberapa kali supaya darah lebih mudah mengalir. Awalnya,
darah akan diambil di tube untuk pemeriksaan, kemudian setelah itu darah
dialirkan untuk memenuhi kantung. Biasanya proses pengisian kantung darah
berlangsung selama 15 menit/ ketika selesai, jarum akan dipindahkan, untuk
kemudian plaster kecil akan diletakkan di bekas tusukan jarum tersebut.
2.5 Setelah Melakukan Donor Darah
Setelah
melakukan prosedur donor darah, biasanya
kita akan duduk dahulu di tempat istirahat untuk mengkonsumsi makanan kecil dan
10-15 menit kemudian sudah meninggalkan tempat tersebut.
Berikut adalah beberapa tips setelah melakukan donor darah :
·
Banyak mengkonsumsi
cairan selama 1-2 hari kemudian.
·
Hindari melakukan
aktifitas fisik yang berat/mengangkat beban
berat selama 5 jam kedepan.
·
Bila merasa pusing,
sebaiknya berbaring dengan kaki diangkat hingga perasaan pusing tersebut
hilang.
·
Biarkan perban tetap
menutupi bekas luka jarum transfuse
setidaknya 4 jam.
·
Bila mengalami
pendarahan setelah melepaskan plester, tekanlah di tempat bekas suntikan
tersebut dan naikkan lengan selama 3-5 menit.
·
Bila pendarahan atau
luka terjadi dibawah kulit, kompres area tersebut dengan kompres dingin secara periodic
selama 24 jam.
·
Bila lengan terasa
sakit, minum obat pereda nyeri seperti paracetamol. Hindari mengkonsumsi obat
pereda nyeri acetosal atau ibuprofen.
Mendonorkan darah sangat aman untuk dilakuakan
dan tidak membahayakan kesehatan.
Jadi jangan ragu lagi untuk melakukan donor darah, karena dengan
mendonorkan darah, kita dapat menyelamatkan nyawa.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Salah satu penyebab kenapa orang takut
melakukan donor darah adalah karena ketidaktahuan mereka tentang segala sesuatu
tentang donor darah, baik manfaat maupun proses melakukannya.
Menurut data yang didapat PMI, kebutuhan darah
di Indonesia mencapai 4 juta kantong darah dengan jumlah yang baru bisa
terpenuhi sebanyak 1,25 juta kantong darah. Angka ini masih jauh dari jumlah
ideal persediaan kantong darah, yang mencapai 3% dari jumlah seluruh penduduk,
sehingga untuk Indonesia berarti sekitar 6 juta kantong darah.
Karena kebutuhan yang sangat besar itu, seharunya kita yang
sehat turut prihatin dan melakukan donor darah. Dikarenakan mendonorkan darah
dapat menyelamatkan nyawa. Darah dapat digunakan dalam berbagai bentuk untuk
berbagai situasi dan kondisi pasien.
3.2 Saran
Sebaiknya pemerintah mengadakan seminar
tentang donor darah di berbagai tempat atau membuat iklan di berbagai media
tentang ajakan donor darah. Agar masyarakt menjadi tahu seluk beluk tentang
donor darah dan untuk menggerakan hati masyarakat untuk turut membantu
menyelamatkan jiwa.
DAFTAR PUSTAKA